Kondisi Makam Marsinah, Perempuan Pejuang Hak Buruh yang Terbunuh pada Masa Orde Baru
Selain menjadi buruh di sebuah perusahaan perakitan jam di Porong, Sidoarjo, Marsinah juga adalah aktivis pejuang hak-hak buruh
Unjuk rasa dilakukan pada tanggal 3 dan 4 Mei 1993. Tuntutan mereka adalah kenaikan upah dari Rp1.700 menjadi Rp2.250.
• Ribuan Buruh di Soreang Rayakan Puncak Hari Buruh Tidak dengan Unjukrasa Tapi dengan Cara Ini
Satu di antara buruh yang aktif dalam unjuk rasa itu adalah Marsinah. Ia terlibat sejak rapat pembahasan rencana unjuk rasa tersebut.
Pada 3 Mei 1993, para buruh mencegah teman-temannya bekerja dan mogok total bekerja pada 4 Mei 1993.
Mereka mengajukan 12 tuntutan, termasuk perusahaan harus menaikkan upah karyawan sesuai dengan imbauan pemerintah.
Sampai 5 Mei, Marsinah masih aktif bersama teman-temannya dalam kegiatan unjuk rasa dan berbagai macam kegiatan perundingan.
Bahkan ia menjadi satu dari 15 orang perwakilan karyawan yang melakukan perundingan dengan pihak perusahaan.

Barulah mulai 6 Mei, keberadaan Marsinah tidak diketahui, sampai akhirnya ditemukan telah menjadi mayat pada 8 Mei 1993.
Selang beberapa bulan, tepatnya pada 30 September 1993, dibentuk Tim Terpadu Bakorstanasda Jatim untuk menyelidiki kasus pembunuhan Marsinah.
Meski ada beberapa pihak yang dinyatakan bersalah dalam kasus ini, ada keganjilan yang sepertinya masih disembunyikan.
Sejumlah orang yang diduga terlibat dalam kasus pembunuhan Marsinah ditangkap secara diam-diam dan dijatuhi hukuman empat sampai 12 tahun penjara.
Mereka naik banding ke Pengadilan Tinggi, dalam proses selanjutnya pada tingkat kasasi, Mahkamah Agung Republik Indonesia membebaskan para terdakwa dari segala dakwaan (bebas murni).
Putusan MA tersebut tentunya menimbulkan ketidakpuasan sejumlah pihak.
Hal ini justru membuat orang-orang berspekulasi jika penyelidikan kasus ini hanyalah rekayasa.
Karena satu demi satu terungkap pengakuan mengejutkan dari para terdakwa yang ternyata tidak mengetahui rapat ataupun hal-hal terkait perencanaan pembunuhan Marsinah.
• Peringati May Day, 25 Kendaraan Kelompok Buruh Dicoret Oknum Tak Bertanggung Jawab
Dikutip dari laman Kompas.com, beberapa tahun yang lalu, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) sempat menggelar aksi di makam pejuang buruh Marsinah.