Aksi Caleg-caleg yang Gagal, dari Tak Kapok Meski 5 Kali Gagal sampai Curi Kotak Suara

Komisioner KPU Ilham Saputra membenarkan adanya aksi pembakaran kotak suara di Papua pada 23 April, tepatnya di Distrik Tingginambut.

Editor: Ravianto
istimewa
Seorang pasien saat menjalani ritual mandi kembang di Padepokan Anti Galau Yayasan Al Busthomi, Desa Sinarancang, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Sabtu (20/4/2019). 

5. Gagal lolos lima kali, Caleg Tan Ngi Hing nekat maju lagi IlustrasI

Tidak ada kata menyerah bagi Tan Ngi Hing (50) ketika memutuskan terjun langsung ke dunia politik.

Meski sudah gagal untuk kelima kalinya, bapak empat anak ini tidak kapok untuk maju lagi menjadi calon legislatif (caleg) pada periode berikutnya.

"Ini yang kelima kalinya saya maju caleg dan gagal. Tapi saya tidak kapok. Kalau masih diberi kesehatan, saya akan bertarung lagi di periode berikutnya," kata Tan Ngi Hing, Minggu (28/4/2019).

Di Pileg 2019, Tan Ngi Hing sebetulnya nyaris lolos menjadi anggota DPRD Kota Blitar dari Dapil Sananwetan.

Perolehan suara Tan Ngi Hing tertinggi di antara caleg lain Partai Gerindra di Dapil Sananwetan, yaitu, 700 suara.

Tetapi, hasil rekapitulasi di tingkat kecamatan, perolehan suara Partai Gerindra tergeser suara Partai Keadilan Sosial (PKS), hanya selisih sekitar 200 suara.

Harapan Tan Ngi Hing untuk lolos ke kursi DPRD Kota Blitar akhirnya kandas.

"Kalau dari hasil rekap di kecamatan, suara kami masih kalah dengan PKS, hanya selisih sekitar 200 suara," ujar warga Lingkungan Karanglo, Kelurahan/Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar itu.

6. Nekat membakar surat suara setelah gagal lolos

Ribuan surat suara pemilu 2019 di Desa Wduar, Kecamatan Kei Besar Selatan, Kabupaten Maluku Tenggara tampak berserakan di jalan kemudian dibakar, Jumat malam (19/4/2019)
Ribuan surat suara pemilu 2019 di Desa Wduar, Kecamatan Kei Besar Selatan, Kabupaten Maluku Tenggara tampak berserakan di jalan kemudian dibakar, Jumat malam (19/4/2019) (Foto dok Anggota Bawaslu Maluku Tenggara Assyujudiah Arif Hanubun)

Kecewa hasil pemungutan suara, sejumlah calon legislatif (caleg) di beberapa wilayah di Indonesia nekat membakar logistik pemilu di tempat pemungutan suara (TPS) usai Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 lalu.

Salah satunya adalah caleg di Kabupaten Maluku Tenggara dari caleg asal PDI-Perjuangan, berinisial LPR, yang nekat membakar 15 kotak suara di desanya.

Selain itu, ada KS yang membakar 13 kotak suara bersama komplotannya di Jambi.

KS kecewa usai melihat hasil suara di sejumlah TPS ternyata tak sesuai harapannya.

Sementara itu, pembakaran juga terjadi di Papua.

Komisioner KPU Ilham Saputra membenarkan adanya aksi pembakaran kotak suara di Papua pada 23 April, tepatnya di Distrik Tingginambut.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved