Tak Cuma Caleg Gagal, Tim Suksesnya Ternyata Juga Stres, Ini Kisahnya
Khaerudin mencalonkan diri menjadi anggota DPRD Kabupaten Cirebon dengan nomor urut enam dari Partai Amanat Nasional (PAN).
Terapi depresi di Padepokan Anti Galau Albushtomi Pantauan Kompas.com, Mursyid mendatangi Padepokan Anti Galau Albushtomi pada Selasa petang.
Dia langsung berbincang dengan Ustaz Ujang Bushtomi, pemilik padepokan.
Dia menyampaikan apa yang sedang dialaminya hingga berulang kali merasa kecewa terhadap diri sendiri dan mudah marah.
Sekitar pukul 19.30 WIB, Ustaz Ujang Bustomi bersama tim Padepokan Anti Galau membawa Mursyid ke Waduk Setupatok.
Mereka langsung memandikan Mursyid sambil melakukan serangkaian ritual.
Ustaz Ujang Bushtomi menyampaikan, depresi setelah pemilu tidak hanya menyerang calon legislatif, tetapi juga tim suksesnya.
Hingga Selasa malam sudah ada enam caleg dan sepuluh orang tim sukses yang berkunjung ke padepokannya.
Ujang menjelaskan, tim sukses caleg yang depresi berasal dari rasa tertekan.
Caleg terus menagih dan meminta pertanggungjawaban perolehan suara yang tidak mencapai target. Bahkan, tidak sedikit para caleg yang meminta uang dikembalikan karena jumlah perolehan suara kecil.
“Tim sukses juga mungkin sudah maksimal berkerja, tapi terus ditekan (caleg), bahkan meminta uangnya kembali. Tim sukses itu akhirnya stres seperti itu,” kata Ujang di lokasi.
Menghadapi tim sukses depresi, Ujang terus melakukan pendekatan. Dia juga melakukan terapi dan ritual untuk membuat diri tim sukses merasa lebih tenang. Dia mendorong agar tim sukses dan caleg mengikhlaskan apa yang telah dikeluarkan.
“Jika kita sedekahkan, tidak ada iming-iming lain yang diharapkan. Harus ikhlas. Terapi yang dilakukan bertujuan agar semua aura negatif hilang, agar jiwa dan pikiran tenang dan searah,” kata Ujang.
Padepokan Anti Galau Yayasan Al Busthomi siap menampung para caleg depresi karena gagal dalam Pileg 2019.
Padepokan yang dipimpin oleh Ustaz Ujang Busthomi itu setiap tahun politik membuka pelayanan khusus bagi para calon pemimpin dan anggota legislatif yang gagal di pemilihan.