Ini Identitas Caleg di Tidore yang Bikin Warga Meradang Sampai Bakar Karpet Masjid Pemberiannnya

Amarah warga di Tomalou, Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara itu tersulut karena pernyataan seorang caleg DPR RI di daerahnya.

Penulis: Widia Lestari | Editor: taufik ismail
ISTIMEWA dan Instagram/riweuh_id
Identitas caleg di Tidore yang videonya viral karpet pemberiannya di masjid dibakar warga. 

TRIBUNJABAR.ID - Di dunia maya, viral video warga ramai-ramai menggusur karpet Masjid ke luar, bahkan sampai ada yang membakarnya.

Amarah warga di Tomalou, Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara itu tersulut karena pernyataan seorang caleg DPR RI di daerahnya.

Identitas caleg itu bernama Achmad Hatari. Ia disebut caleg Partai Nasdem dari Dapil Maluku Utara.

Berdasarkan penelusuran, Achmad Hatari saat ini merupakan anggota DPR RI.

Ia memang dari Fraksi Partai Nasdem dan Dapil Maluku Utara.

Achmat Hatari merupakan pria kelahiran Gurabati, Tidore Selatan, Tidore Kepulauan, 2 Januari 1955.

Dilihat dari laman dpr.go.id, Achmad Hatari ini jebolan dari perguruan tinggi bergengsi.

Gagal di Pileg, Caleg PDI-P Kota Tasikmalaya Kena Serangan Jantung hingga Meninggal Dunia

Ia menuntaskan lulusan S1 Ekonomi di Universitas Cenderawasih.

Achmad Hatari, caleg sekaligus anggota DPR RI Fraksi Partai Nasdem
Achmad Hatari, caleg sekaligus anggota DPR RI Fraksi Partai Nasdem (dpr.go.id)

Kemudian, lulusan S2 program studi yang sama di Universitas Gadjah Mada (UGM).

Caleg DPR RI ini pun merupakan lulusan S3 Unpad.

Sebelum terjun ke politik, Achmad Hatari sempat menjadi dosen di Universitas Cenderawasih dan STIA Jayapura.

Kemudian, ia pun sempat menjabat sebagai Kepala BPKAD di Provinsi Papua.

Jumat (19/4/2019), Achmad Hatari pun mengundang aksi protes dari warga di tempat asalnya.

Saat memberikan sambutan setelah salat Jumat di Masjid di Tomalou, ia menyinggung soal perolehan suara yang didapatnya.

Achmad Hatari disebut mengaku, hanya mendapatkan 700 suara di Pemilu 2019.

Viral Video Pendukung Prabowo Ngamuk, Injak-injak Televisi, Lalu Membuangnya, Ini Reaksi Istrinya

Dikutip dari Kompas, Achmad Hatari pun sempat menyinggung sejumlah caleg lainnya.

Caleg yang disebutkan itu mendapatkan total suara yang signifikan di Tomalou.

"Ahmad Hatari menyinggung soal bantuan di Masjid Tomalou. Dari bantuan itu kata Ahmad Hatari sudah diberikan, namun suara yang ia dapat di Kelurahan Tomalou tidak singnifikan," kata seorang warga, Syaiful, dikutip dari Kompas.

Namun, ia menyebut para caleg itu tak memberikan bantuan apa pun di daerah tersebut.

Berbeda dengan dirinya yang memberikan bantuan, khususnya untuk Masjid Tomalou.

"Dia juga sempat menyentil beberapa calon legislatif yang mendapatkan suara signifikan di Tomalou, padahal kata dia, tidak memberikan bantuan ke Tomalou,” ujarnya.

Ucapannya yang menyinggung soal bantuan itu membuat warga bereaksi.

Warga merasa tersinggung karena sang caleg menyentil soal bantuan yang diberikan untuk masjid.

Caleg Ahmad Hatari menyulut emosi warga karena singgung bantuannya ke Masjid Tomalou, Tidore Kepulauan.
Caleg Achmad Hatari menyulut emosi warga karena singgung bantuannya ke Masjid Tomalou, Tidore Kepulauan. (Instagram via Surya)

Akhirnya, mereka meminta Achmad Hatari untuk keluar dari masjid.

Saking emosinya, warga bahkan disebut sampai meneriaki caleg tersebut.

Dari video yang beredar di WhatsApp, sang caleg tampak diteriaki warga.

Ia sampai dilindungi sejumlah orang untuk berjalan menuju mobil. Seorang polisi pun turut mengawalnya.

VIDEO CALEG di Cirebon Stres Gagal Pemilu 2019, Dimandikan Air Kembang di Padepokan Anti Galau

Di sisi lain, para warga yang berhamburan di halaman masjid tampak heboh.

Mereka berteriak-teriak menyuruh sang caleg keluar dan pergi.

Di antara mereka bahkan menggusur dari karpet dalam masjid.

Karpet-karpet itu di keluarkan dari dalam masjid.

Dari suara orang merekam video itu, dijelaskan pernyataan Achmad Hatari itu mengundang protes dari warga.

Pernyataannya dinilai terlalu provokatif sehingga karpet yang ada di dalam masjid dikeluarkan sebagai bentuk protes.

Pada video itu, terlihat pula suasana di dalam masjid yang sangat kacau.

Terdengar suara seseorang menggunakan mikrofon yang mencoba menenangkan warga.

Tak hanya beredar di WhatsApp, video tersebut pun tersebar di media sosial.

Pada video yang tersebut, terlihat warga sampai menggusur karpet tersebut ke tengah jalan.

Bahkan terlihat pula ada karpet yang dibakar.

Mereka pun berteriak-teriak penuh amarah.

Akibat kejadian ini, pihak kepolisian ikut turun tangan.

Setelah situasi kembali kondusif, polisi masih tetap berjaga.

Suara Jeblok di Pileg, Caleg NasDem di Kota Tasikmalaya Ini Dilarikan ke Rumah Sakit

“Anggota polres masih melakukan pejagaan dan patroli dialogis di kedua keluraham memastikan kejadian tidak berkembang,” Kapolres Tidore Kepulauan AKBP Doly Heriyadi, dikutip dari Kompas.

Selain mengeluarkan karpet dari dalam masjid, sempat terjadi bentrokan juga di antara warga.

Bentrokan itu terjadi antara warga Kelurahan Tomalou dengan kelurahan asal Achmad Hatari, Kelurahan Gurabati.

Akibatnya, sempat terjadi saling lempar batu di antara mereka.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved