Survei Pilpres 2019 UKRI, Unggulkan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno Jauh di Atas Jokowi-Maruf Amin

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Cipta Permana

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Lembaga Afiliasi Penelitian dan Teknologi Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (Lapitek UKRI) merilis hasil survei elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden dalam Pilpres 2019.

Survei yang dilakukan selama periode 1-9 April 2019, terhadap 10.252 responden secara acak di berbagai kabupaten/kota se-Indonesia. Tingkat kesalahan atau margin of error sebesar 2,19 serta tingkat kepercayaan 95,5 persen.

Hasil survei menunjukan tingkat elektabilitas di Provinsi Jawa Barat pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno unggul dengan 78,5 persen dari pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin dengan 21,5 persen.

Sedangkan di tingkat nasional, pasangan nomor urut 02 itu pun meraih 63 persen suara, sementara untuk pasangan petahana nomor urut 01 dengan 37 persen suara, atau selisih keduanya mencapai 26 persen.

Ketua LPPM sekaligus perwakilan Lapitek UKRI, Rochmanijar Setiadi, mengatakan bahwa dalam melakukan survei pihaknya menggunakan alat bantu berupa aplikasi berbasis android pada sebuah gawai.

Para responden yang ditemui diminta memilih gambar yang berisikan dua buah foto kandidat capres dan cawapres, yang sebelumnya diberikan sebuah pertanyaan, yaitu siapa yang diharapkan menjadi pimpinan nasional pada 2019-2024.

"Survei ini digelar untuk melihat tingkat elektabilitas kedua kandidat yang bertarung di Pilpres jelang hari pencoblosan. Mereka menentukan pilihannya melalui aplikasi android yang telah disiapkan sebagai pengganti formulir, agar penghitungannya lebih cepat," ujarnya dalam konferensi pers di Aula Prof Soemitro Djojohadikusumo, Kampus UKRI, Jalan Terusan Halimun, Kota Bandung, Kamis (11/4/2019).

• H-6 Pilpres 2019, Jokowi Masih Sibuk Keruk Suara di Jabar, Hasil Survei Sudah Menang 4 Persen

• Hasil Survei Terkini Pilpres 2019: Jokowi 8 Prabowo 4 Lembaga, Simak Uraiannya

Menurutnya, aplikasi tersebut lebih memudahkan dalam memperoleh data, sementara untuk usia koresponden yakni yang telah memiliki hak pilih. Pihaknya sendiri memanfaatkan kemajuan teknologi, dalam melaksanakan proses survei tersebut.

Dikatakannya, selain dalam aplikasi tersebut, maka koresponden tinggal melakukan klik pada salah satu gambar Capres-Cawapres.

Setelah itu, maka data akan langsung tersimpan di database, dimana hasil tersebut diperoleh dalam waktu 10 hari.

"Kami memanfaatkan pengembangan teknologi dan digital dalam survei ini, dengan menguji aplikasi berbasis android ini. Hasilnya juga cukup akurat dan tingkat kepercayaan cukup tinggi," ucapnya.

Disinggung terkait jomplangnya suara di Jawa Barat, ia mengaku masih menganalisis hasil tersebut.

Selain itu, Rochmanijar pun mengaku, semua proses survei ini dilakukan secara transparan dan bisa dipertanggung jawabkan, serta tanpa adanya campur tangan dari pihak ketiga maupun partai politik manapun.

Oleh karena itu, pihaknya siap memberikan data dari hasil survei tersebut, bila memang dibutuhkan.

"Kenapa kita masuk ranah politik, karena ini hal menarik dan sedang hangat, maka ini menggugah kami untuk melakukan atau menggali penelitian lebih jauh. Apalagi penelitian merupakan salah satu dari tri dharma perguruan tinggi dan menjadi bagian tidak bisa dipisahkan dengan dunia intelektual. Survei ini juga tidak di didanai pihak manapun atau parpol manapun, ini murni dari dana penelitian UKRI" ujar dia.