Jalan Raya Cisewu-Pangalengan Tertutup Longsor, Total Ada 4 Titik Longsor
Akibatnya, jalan dari Pangalengan menuju jalur lintas selatan tak bisa dilintasi. Longsor terjadi sekitar pukul 18.30.
TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Jalan provinsi yang menghubungkan Garut-Bandung kembali tertutup longsor. Hujan yang deras dan tanah yang labil, membuat longsor sangat mudah terjadi.
Kepala Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Dadi Jakaria menuturkan, longsor terjadi pada Kamis (4/4/2019) malam. Jalan provinsi Cisewu-Pangalengan tertutup longsor.
Akibatnya, jalan dari Pangalengan menuju jalur lintas selatan tak bisa dilintasi. Longsor terjadi sekitar pukul 18.30.
"Sampai siang ini belum bisa dilintasi kendaraan roda empat jalan Cisewu-Pangalengan. Motor masih bisa melintas tapi harus hati-hati,'' ujar Dadi saat dihubungi, Jumat (5/4/2019).
Alat berat, lanjut Dadi, sudah diminta untuk dikirim membersihkan material longsor.
Tak hanya satu titik longsoran, total ada empat titik longsor di sepanjang jalur provinsi itu.
Titik longsor di antarnya di Kamung Cibungur, Desa Sukamulya, Kecamatan Talegong. Di wiayah itu, longsor menyebabkan ambruknya tembok penahan tanah (TPT).
Longsor juga terjadi di jalan provinsi di Curug Citalegong, Desa Sukamulya Kecamatan Talegong sekitar pukul 21.00. Satu buah warung rusak tertimpa pohon.
"Tidak ada korban jiwa akibat longsor. Hanya saja jalur lalu lintas menjadi terhambat," katanya.
Alat berat akan segera dikirim pihak provinsi. Material longsor tak bisa dibersihkan secara manual karena volume longsor yang besar.(firman wijaksana/tribunjabar)