Peringati Bandung Lautan Api, Wali Kota dan Wakilnya Ziarah ke Makam Pahlawan di TMP Cikutra
Segenap pejabat serta sejumlah aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Bandung melakukan ziarah ke Taman Makam Pahlawan Cikutra
Penulis: Cipta Permana | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Cipta Permana
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Segenap pejabat serta sejumlah aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Bandung melakukan ziarah ke Taman Makam Pahlawan Cikutra guna mengenang jasa para pahlawan dalam acara rangkaian peringatan ke-73 Bandung Lautan Api (BLA), di Jalan Cikutra, Kota Bandung, Jumat (22/3/2019).
Mengenakan stelan jas hitam, kemeja putih, yang diserasikan dengan dasi merah dan peci hitam, Wali Kota Bandung, Oded M Danial dan Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana hadir bersama istri masing-masing.
Keduanya mengawali kegiatan dengan melakukan upacara bersama para pelajar, tokoh masyarakat, pemuda, TNI, Polri, ASN dan para veteran, yang kemudian dilanjutkan dengan melakukan prosesi tabur bunga.
Sebelum acara dimulai, sejumlah personel Paskibraka Kota Bandung pun terlihat melakukan pemasangan karangan bunga di pelataran utama TMP Cikutra.
Dalam kesempatan tersebut, Oded melakukan penaburan bunga di atas makam Laksamana Muda Udara Nurtanio Pringgoadisuryo.
Sedangkan, Yana Mulyana menaburkan bunga di atas makam pahlawan, Sertu Darmo.
Usai mengikuti prosesi tersebut, keduanya langsung bergegas menuju agenda kegiatan lainnya masing-masing.
Oded M. Danial menghadiri acara apel gelar pasukan dalam rangka pengamanan Pemilu 2019 di Gasibu Bandung.
Sementara, Yana Mulyana menghadiri akad nikah Dinar dan Ryan (Putri dari Kepala Badan Diklat Kejaksaan, Setia Untung) di Jalan Pasanggrahan, Cilengkrang Kota Bandung.
• Akan Berkegiatan di Bandung Hari Ini? Ada Baiknya Cek Dulu Info Cuacanya di Sini
Menurut informasi yang dihimpun Tribun Jabar, tema yang diusung dalam peringatan peristiwa BLA ke-73 tahun 2019 ini, yaitu "Bumihanguskan Hoaks”.
Tema ini diambil berdasarkan kegelisahan Pemkot Bandung terhadap situasi yang tengah terjadi di tanah air, dan sebagai bentuk perlawanan terhadap berita-berita palsu yang berpotensi memecah belah bangsa.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bandung Dodi Ridwansyah mengatakan, berita palsu dan ujaran kebencian bukan hanya telah memberikan edukasi negatif kepada masyarakat tetapi juga telah mempolarisasi warga menjadi dua kutub yang berbeda. Hal itu tidak boleh dibiarkan berlarut.
“Ini tidak mudah, tergantung niat dan keinginan, tentu pada akhinya bagaimana memandang suatu berita,” ujarnya dalam kegiatan Bandung Menjawab, Kamis (21/3/2019) di Taman Sejarah Balai Kota Bandung.
• Mobil SIM Keliling Polrestabes Bandung Hadir di Gatsu dan Terusan Jakarta, Hari Ini
Sasaran utama tema ini, adalah generasi muda sebagai penerus tongkat estafet kepemimpinan bangsa. Dodi tak ingin anak muda ikut terprovokasi ujaran kebencian yang merusak tatanan masyarakat.
“Kita berharap para pemuda tidak mudah terprovokasi oleh pemberitaan atau hal-hal yang bersifat ujaran kebencian,” ucapnya.
Keresahan itu pun turut dirasakan oleh Staf Humas Legiun Veteran Indonesia (LVRI) Kota Bandung, Toto Djunaedi.
Ia merasa sedih melihat situasi bangsa yang mudah tersulut emosi karena ujaran yang tidak bertanggung jawab di berbagai media.
Sebagai seorang pejuang kemerdekaan, situasi ini telah menyakiti hatinya.
“Dulu kami berjuang merebut kemerdekaan. Saya ingat kawan-kawan saya yang gugur di medan pertempuran sampai akhirnya sekarang bisa merdeka. Tapi kok sekarang setelah merdeka, orang-orang kok saling memecah belah,” ucapnya.
• Persib Bandung Gemuk di Gelandang, Siapa yang Ditendang?
Bersama dengan para pejuang di LVRI, Toto mengaku, terus memberikan semangat bahwa situasi hari ini seharusnya lebih baik daripada masanya dulu.
Ia berharap, generasi muda hari ini bisa merefleksikan jasa para pejuang terdahulu yang merebut kemerdekaan dari tangan penjajah. Ia ingin Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Pancasila bisa terus tegak berdiri di Indonesia dan dijunjung oleh warga negaranya.
“NKRI harus tetap dipersatukan, jangan sampai terjadi apapun. Jangan sampai apa yang sudah dirintis dulu oleh para sesepuh kita merdeka, perjuangan, jangan sampai luntur. Tetap NKRI itulah yang menjadi tolok ukur,” katanya.
Pemkot Bandung menggelar rangkaian peringatan peristiwa Bandung Lautan Api pada 22-24 Maret 2019.
Diawali dengan ziarah ke Taman Makam Pahlawan Cikutra pada Jumat (22/3/2019) pagi.
Selanjutnya, akan ada pawai obor pada Sabtu (23/3/2019) malam yang diikuti oleh 5.000 pelajar dari berbagai jenjang pendidikan di Kota Bandung.
Adapun rute konvoi yaitu, Tegalega-Balai Kota Bandung.
Rangkaian tersebut akan diakhiri dengan upacara bendera pada Minggu (24/3/2019) pagi di Plaza Balai Kota Bandung. (Cipta Permana).
• Perempuan yang Mengaku Dipecat Karena Beda Pilihan Politik Akan Dimediasi dengan Perusahaan
• Guru Olahraga Cabul, Mengaku Tak Bernafsu tapi Cuma Gemes saat Lakukan Tindakan Tak Senonoh