Sedang Hamil Sembilan Bulan, Anne Ratna Mustika Tetap Bekerja Sebagai Bupati Purwakarta

Meski sudah memasuki usia kehamilan sembilan bulan, Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika tetap melaksanakan kewajibannya sebagai bupati

Penulis: Haryanto | Editor: Dedy Herdiana
TRIBUN JABAR/HARYANTO
Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika saat menerima kunjungan anggota Komisi X DPR RI, Popong Otje Djundjunan atau Ceu Popong di Komplek Pemda Purwakarta, Nagri Tengah, Purwakarta, Kamis (14/3/2019). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Haryanto

TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Meski sudah memasuki usia kehamilan sembilan bulan, Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika tetap melaksanakan kewajibannya sebagai pemimpin di Kabupaten Purwakarta.

Hal itu disebabkan adanya sejumlah agenda dalam waktu dekat yang tidak bisa diwakilkan oleh siapapun.

Tidak hanya menerima tamu di Pemda Purwakarta, wanita yang akrab disapa Ambu itu masih sering menyapa warganya langsung ke berbagai daerah di Purwakarta.

Bahkan diskusi, rapat paripurna, rakor dengan Muspida termasuk Musrembang pun masih sering dihadiri.

Dikatakan Ambu, seorang bupati tidak memiliki jatah untuk cuti hamil, melainkan pelimpahan kewenangan karena Bupati tidak bisa melaksanakan tugasnya

Meski boleh melimpahkan kewenangan selama hamil, sementara ini Ambu lebih memilih untuk tetap aktif menjalankan tanggung jawabnya sebagai bupati.

Sementara demi maksimalkan tanggung jawabnya dan menjaga kondisi janinnya, Ambu memiliki caranya sendiri agar bisa tetap fit dan sehat dalam kondisi hamil besar.

"Sekarang sih atur pola makan yang sehat, olah raga juga enggak dilupakan dengan catatan harus sesuai dengan kondisi badan," kata Ambu Anne saat ditemui di sela kegiatannya, Komplek Pemda Purwakarta, Nagri Tengah, Purwakarta, Sabtu (16/3/2019).

Kedatangan Komisi X DPR RI, Bupati Purwakarta Sampaikan Aspirasi Soal BOS dan Fasilitas Komputer

Tapi, dia mengaku kesulitan akan aktivitasnya yang terkadang terbilang cukup berat bagi ibu hamil di trimester terakhir.

Bahkan, berat badannya saat mengandung kini diluar ekspektasinya, dan diluar orang normal saat hamil.

Ambu mengatakan berat badannya naik hingga lebih dari 25 kilogram saat usia kehamilan menginjak delapan bulan.

Meski berat badannya naik cukup besar, dia mengaku senang karena kondisinya sehat, dan tidak ada indikasi pre-eklampsia, gejala atau sebuah komplikasi pada kehamilan yang salah satunya disebabkan oleh berlebihnya berat badan.

"Alhamdulillah, insyaallah saya sehat. Tapi dengan berat badan seperti ini, ruang gerak saya jadi terbatas, gampang sesak, apalagi kalau jalan jauh atau naik tangga," ujarnya.

Ceu Popong Percaya Mutu Pendidikan di Purwakarta Meningkat Pesat Karena Hal ini

Ambu menjelaskan meski banyak kegiatan yang sering kali menyita waktunya untuk beristirahat, dia sering menyempatkan diri untuk memeriksa janinnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved