Peneliti Ungkap Proses Tumbuhnya Bunga Bangkai, Pasti Banyak yang Belum Tahu
Tumbuhnya bunga bangkai (Amorphophallus titanum Bec) yang sensasional selalu mengundang rasa penasaran karena bentuknya yang tinggi besar dan aroma ba
Penulis: Ferri Amiril Mukminin | Editor: Theofilus Richard
Padahal bunga betina dan bunga jantan masak atau siap melakukan penyerbukan hanya dalam satu malam.
"Jarangnya tumbuhan ini berbunga dan semakin jarangnya tumbuhan ini ditemukan di alam, menyebabkan kesempatan bunga ini untuk melakukan penyerbukan semakin kecil," katanya.
• Jokowi: Kapal Sebesar Indonesia Butuh Nahkoda yang Berpengalaman
• KPU Kota Cirebon Klaim 60 Persen Surat Suara Sudah Dilipat
Kelestarian tanaman ini dengan demikian memerlukan bantuan manusia dalam bentuk pembibitan massal dan cepat, misalnya kultur jaringan dan diikuti reintroduksi di alam.
Destri mengatakan, meski seperti mati, namun bunga bangkai sebenarnya tak mati. Bunga bangkai memiliki fase beristirahat selama satu tahun untuk kembali lagi mekar.
Para peneliti mengatakan bunga bangkai tak tumbuh atau mati jika umbi dalam tanahnya terganggu.
"Retak terinjak atau kena beban berat di atas baru umbi rusak dan tak tumbuh," katanya.
Para pengunjung pun diimbau untuk berhati-hati saat masuk ke dalam taman koleksi bungai bangkai.
Beberapa batu melingkar dan patok menandai bunga bangkai yang sedang beristirahat.
"Umbi atau biji yang dipindahkan dari Jambi ke sini beratnya hampir satu kuintal," katanya.
Namun karena dari sisi ekonomis belum terlihat menguntungkan, bunga bangkai belum banyak dibudidayakan.
Padahal sejatinya bunga bangkai bisa ditanam di berbagai tempat asal cocok dengan iklimnya.
• Resep Sederhana dan Cara Membuat Sirloin Cheese Steak Sandwich, Cobain di Rumah Yuk!
• Viral Video Pria Tunjukan Kemaluan, Psikiater Sebut Hanya Bisa Diterapi dengan Cara Ini