Atap Gedung Wisma Haji Kabupaten Bandung Ambruk Dini Hari Tadi, Beruntung Tak Ada Korban

Salah seorang pengelola atau petugas kebersihan Gedung Wisma Haji, Abah Adin (54) menuturkan peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 03.00 WIB.

Penulis: Mumu Mujahidin | Editor: Ravianto
mumu mujahidin/tribun jabar
Diduga sudah lapuk atap Wisma Haji Kabupaten Bandung yang berada di kompleks perkantoran Pemkab Bandung ambruk, Sabtu (9/3/2019). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mumu Mujahidin

TRIBUNJABAR.ID, SOREANG - Diduga sudah lapuk atap Wisma Haji Kabupaten Bandung yang berada di kompleks perkantoran Pemkab Bandung ambruk, Sabtu (9/3/2019).

Padahal sebelumnya di gedung tersebut akan dilangsungkan resepsi pernikahan warga.

Salah seorang pengelola atau petugas kebersihan Gedung Wisma Haji, Abah Adin (54) menuturkan peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 03.00 WIB.

"Jam 01.00 WIB saya pulang ke rumah, terus jam 03.00 WIB saya dikasih kabar. Pas saya cek atap gedung sudah ambruk semuanya," tuturnya melalui telepon seluler tadi siang.

Menurutnya kemungkinan besar penyebab ambruknya gedung tersebut disebabkan oleh kondisi konstruksi bangunan yang sudah lapuk. Karena gedung tersebut sudah dibangun sejak 1999.

"Besar kemungkinan akibat sudah tidak tahannya konstruksi (atap) untuk menahan beban di atas. Bangunan ini sudah ada sejak tahun 1999 hingga sekarang tahun 2019," tuturnya.

Gawang Persib Bandung Rawan Kebobolan, Bojan Malisic: Itu Masalah Tim, Termasuk Pemain di Bench

Padahal katanya di Gedung Wisma Haji tersebut hari ini akan dilangsungkan resepsi pernikahan warga. Akibatnya pesta pernikahan terpaksa dipindahkan ke Gedung KORPRI yang masih berlokasi di kompleks perkantoran Pemkab Bandung.

"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, kalau masih ada yang mendekor mah gimana. Namun pesta pernikahan terpaksa dipindahkan," ujarnya.

Adin menuturkan jika untuk hari ini dan besok gedung tersebut sudah dibooking oleh warga untuk dilangsungkannya resepsi pernikahan. Untuk pesta pernikahan hari ini terpaksa dipindahkan ke Gedung KORPRI sementara untuk besok dirinya belum tahu.

"Gedungnya ukuran 20x20 meter persegi mah ada. Kapasitas rapat mah 400 orang. Kalau nikahan mah buat tenda di luar," pungkasnya. (mud)

Atap Wisma Haji Kabupaten Bandung yang berada di kompleks perkantoran Pemkab Bandung amruk, Sabtu (9/3/2019).
Atap Wisma Haji Kabupaten Bandung yang berada di kompleks perkantoran Pemkab Bandung amruk, Sabtu (9/3/2019). (mumu mujahidin/tribun jabar)

Kegiatan Dipindahkan

Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Kabupaten Bandung pastikan kegiatan haji 2019 Kabupaten Bandung tidak akan terganggu meski atap Wisma Haji Kabupaten Bandung ambruk, Sabtu (9/3/2019).

Ketua IPHI Kabupaten Bandung Chaerul Baridin menuturkan untuk sementara kegiatan IPHI yang berkaitan dengan Haji 2019, akan dipindahkan ke Gedung Ormas Islam Kabupaten Bandung yang terletak di Jalan Raya Soreang.

"Kami sudah mencari solusi untuk sementara bisa dipindahkan ke Gedung KORPRI untuk yang pernikahan. Kalau untuk kegiatan haji dan umroh ke Gedung Ormas Islam Kabupaten Bandung," katanya melalui telepon seluler.

Dirinya menuturkan sejak awal IPHI hanya menggunakan gedung tersebut sebagai sekretariat dan untuk kegiatan bimsik (bimbingan manasik) haji dan umroh jemaah dari Kabupaten Bandung.

Dukung Prabowo-Sandi, Emak-emak di Tasikmalaya: Sandiaga Uno Kasep, Prabowo Tegas dan Berwibawa

Semarak Baliho Caleg di Lingkungan Kampus di Jatinangor, Mahasiswa: Kesannya Kumuh

Oleh karena itu kegiatan Haji 2019 yang berkaitan dengan bimbingan manasik haji dan umroh akan dipindahkan ke Gedung Ormas Islam.

"Apalagi kegiatan kami lebih banyak di luar. Pembinaan-pembinaan haji mabrur, sepanjang hayat dan sosialisasi serta muzaki kita ke KPIH-KPIH di setiap kecamatan tidak di sini," katanya.

Selain itu pascakejadian tersebut pihaknya langsung menghadap kepada pimpinannya yakni Bupati Bandung Dadang M Naser. Menurutnya bupati sudah merespon baik dan akan bertindak secepatnya.

"Kami sudah koordinasi dengan Pak Bupati mudah-mudahan ada penanganan yang secepatya untuk ditindaklanjuti ke PUPR. Katanya bupati akan segera bertindak agar bisa secepatnya difungsikan kembali oleh masyarakat dan untuk keperluan dinas," ungkapnya.

Chaerul menuturkan jika gedung berukuran sekitar 20x20 meter persegi tersebut memiliki kapasitas kurang lebih 500 jemaah setiap digelar bimsik dan sosialisasi haji. (mud)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved