Minum Kopi Ternyata Bisa Melindungi Ginjal Lho, tapi Hati-hati, Ini 6 Kebiasaan yang Merusak Ginjal

TRIBUNTRAVEL.COM - Tahukah kamu jika kamu dapat menjalani kehidupan yang cukup normal dengan hanya 20% fungsi ginjal ?

Itulah sebabnya penurunan yang stabil dan kerusakan bertahap pada ginjal seringkali tidak diketahui dalam waktu yang lama.

Kadang-kadang, bahkan kebiasaan umum dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal dan ketika masalah akhirnya ditemukan, mungkin sudah terlambat.

Dilansi dari laman healthyandnaturalworld.com, 7 kebiasaan yang dapat merusak ginjal.

1. Mengkonsumsi terlalu banyak minuman manis

Sebuah penelitian yang dilakukan pada karyawan di Universitas Osaka di Jepang menyebut minum dua atau lebih minuman soda sehari (diet atau reguler) dapat dihubungkan dengan risiko penyakit ginjal yang lebih tinggi.

12.000 karyawan dilibatkan dalam penelitian ini, dan mereka yang mengonsumsi soda dalam jumlah lebih besar lebih mungkin memiliki protein dalam urin mereka (proteinuria).

Protein dalam urin (proteinuria) adalah tanda awal kerusakan ginjal, tetapi, ketika ditemukan pada tahap itu, penyakit ini masih dapat dibalikkan.

Studi ilmiah juga menyimpulkan “konsumsi soda bergula dapat berhubungan dengan kerusakan ginjal.”

2. Merokok

Merokok telah dikaitkan dengan therosclerosis (penyempitan dan pengerasan pembuluh darah) .

Penyempitan dan pengerasan pembuluh darah mempengaruhi suplai darah ke semua organ vital, termasuk ginjal.

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Clinical Pharmacology and Therapeutics, dua batang sehari cukup untuk menggandakan jumlah sel endotel yang ada dalam darah.

Ini adalah sinyal kerusakan arteri.

3. Kurang olahraga

Olahraga adalah cara lain untuk melindungi ginjal.

Sebuah studi besar yang diterbitkan pada 2013 di Journal of American Society of Nephrology menyarankan wanita pascamenopause yang berolahraga memiliki risiko 31% lebih rendah terkena batu ginjal.

Secara umum, mempertahankan berat badan yang sehat akan mengurangi kemungkinan batu ginjal , jadi mulailah bergerak.

4. Gangguan tidur yang sering

Majalah ilmiah, World Journal of Nephrology , melaporkan gangguan tidur kronis dapat menyebabkan penyakit ginjal.

5. Tidak cukup minum air

Ginjal kita perlu terhidrasi dengan baik untuk melakukan fungsinya.

Jika kita tidak minum cukup, racun dapat mulai menumpuk dalam darah, karena tidak ada cukup cairan untuk mengalir melalui ginjal.

Sebuah studi ilmiah dari 2011 menemukan bahwa asupan cairan yang lebih tinggi dapat melindungi terhadap penyakit ginjal kronis.

Studi lain mengamati hubungan antara fungsi ginjal dan volume urin.

Disimpulkan asupan cairan yang lebih tinggi dapat melindungi ginjal.

Dokter dari Mayo Clinic menyarankan untuk minum 8 gelas air per hari.

Cara mudah untuk melihat apakah minum cukup dengan memeriksa warna air seni.

6. Mengkonsumsi terlalu banyak garam (sodium)

Garam penting bagi tubuh, tetapi kamu harus membatasi asupan natrium.

Konsumsi natrium yang berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan terlalu banyak tekanan pada ginjal.

Sebuah studi ilmiah menemukan konsumsi natrium yang berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit ginjal kronis pada orang dengan tekanan darah tinggi.

Sangat menarik untuk dicatat penelitian yang sama menemukan asupan natrium yang rendah juga dapat meningkatkan risiko penyakit ginjal.

The American Heart Association merekomendasikan konsumsi maksimum 2.300 miligram (mg) natrium sehari (sekitar 1 sdt garam).

7. Tidak cukup minum kopi

Sebuah studi ilmiah menunjukkan bahwa minum kopi dapat mengurangi risiko pengembangan penyakit ginjal kronis.

Studi lain yang melibatkan seorang wanita Korea menemukan minum 2 cangkir kopi atau lebih setiap hari dapat melindungi ginjal.(Ambar Purwaningrum)

Artikel ini telah tayang di Tribuntravel.com dengan judul 7 Kebiasaan yang Dapat Merusak Ginjal, Termasuk Merokok hingga Banyak Konsumsi Minuman Manis, http://travel.tribunnews.com/2019/03/05/7-kebiasaan-yang-dapat-merusak-ginjal-termasuk-merokok-hingga-banyak-konsumsi-minuman-manis?page=all.
Penulis: Ambar Purwaningrum
Editor: Rizky Tyas Febriani