Banjir di Tepi Sungai Citarum Mulai Surut, Warga Masih Bertahan di Pengungsian

Sedangkan di Kecamatan Baleendah, 79 KK, 260 jiwa, mengungsi di dua posko pengungsian, terbanyak berada di Gedung Institut Karate Nasional (Inkanas).

Penulis: Hakim Baihaqi | Editor: Ravianto
istimewa
Pengantin pria harus baik perahu untuk menuju lokasi akad nikah sekaligus tempat resepsi akibat banjir di Baleendah 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Ratusan kepala keluarga (KK) di Kabupaten Bandung sekitar aliran Sungai Citarum, masih mengungsi, meskipun banjir yang melanda sejak Sabtu malam sudah berangsur surut.

Beberapa kecamatan tersebut, yaitu Kecamatan Dayeuh Kolot, Bojongsoang, Cangkuang, serta Baleendah.

Dari informasi yang berhasil dihimpun Tribun Jabar dari Pusdalops PB Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, sebanyak 82 kepala keluarga (KK) atau 249 Jiwa, mengungsi di delapan titik lokasi pengungsian

Sedangkan di Kecamatan Baleendah, 79 KK, 260 jiwa, mengungsi di dua posko pengungsian, terbanyak berada di Gedung Institut Karate Nasional (Inkanas).

Lalu di Kecamatan Bojongsoang sebanyak 14 KK atau 43 jiwa dan di Kecamatan Cangkuang, terhitung 12 KK (30 jiwa) pun masih mengungsi di lokasi yang terbebas dari banjir.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bandung, Sudrajat, mengatakan, data tersebut berdasaekan hasil pantauan Pusdalops melalui roll call yang dilaksanakan pada pukul 08.30 WIB hingga 08.45 WIB.

Sudrajat menambahkan, berdasarkan prakiraan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), siang hingga malam, masih berpotensi diguyur hujan sedang disertai petir dan angin kencang.

"Agar senantiasa siaga, namun tetap tenang, karena keadaan banjir masih fluktuatif (turun-naik)," kata Sudrajat melalui pesan singkat, Senin (25/2/2019).(Hakim Baihaqi/Tribun Jabar)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved