Warga Terdampak Reaktivasi Kereta Cibatu-Garut Meminta Relokasi, Ancam Lakukan Gerakan Massal
Warga terdampak reaktivasi kereta Cibatu-Garut meminta solusi. Jika tak ada solusi ancam lakukan gerakan massal.
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Wijaksana
TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Pembongkaran rumah yang terdampak reaktivasi jalur kereta Cibatu-Garut diklaim PT KAI sudah mencapai 30 persen.
Ditargetkan pembongkaran selesai akhir Februari.
Menanggapi target pembongkaran tersebut, paguyuban masyarakat bantaran rel Garut meminta agar pemerintah menghentikan dulu proses pembongkaran sebelum ada solusi yang jelas dari pemerintah.
"Di Kelurahan Suci Kaler (Kecamatan Karangpawitan), sudah ada yang dibongkar juga. Tapi masih banyak yang belum. Rumah yang dibongkar karena warga takut," ucap Sekretaris paguyuban masyarakat bantaran rel Garut, Alimudin, Senin (4/2/2019).
Pihaknya tak menolak ada reaktivasi jalur kereta di Garut.
Hanya saja harus ada solusi dari pemerintah, seperti relokasi warga yang terdampak.
"Kalau belum ada solusi tetap akan tolak. Prinsipnya perjuangkan dulu semua. Baik warga yang terima (uang kerahiman) atau belum. Proses jalan dan minta solusi. Kalau tidak ada (solusi) akan lakukan gerakan massal," ujarnya.

Menurutnya, belum semua warga menerima uang bongkar.
Pasalnya warga masih menolak karena tak ada kejelasan.
Teddy Dianggap Incar Harta Karena Ngotot Ada Bagian, Hotman Paris Turun Tangan Bongkar Profesi Teddy |
![]() |
---|
Suami Tugas Militer ke Papua, Istri Anggota TNI Ini Selingkuh dengan Senior Suami |
![]() |
---|
Sulawesi Diguncang Dua Gempa Sore Ini, yang Pertama Kekuatannya Lebih Besar |
![]() |
---|
Bocoran Sinopsis Ikatan Cinta Malam Ini 27 Februari, Al Buat Papa Surya Ketakutan, Gimana Andin? |
![]() |
---|
Dede Sunandar Dihina dengan Kata Kasar oleh Istri Artis Terkenal, Sule Syok Tahu Sosoknya |
![]() |
---|