Kecelakaan Bus Bima Suci
Cerita Mukhlisin, Korban Selamat dari Kecelakaan Maut Bus Bima Suci di KM 70 Cipularang
Mukhlisin menceritakan detik-detik Bus Bima Suci yang ia tumpangi oleng, menabrak pembatas tol, dan jatuh di parit Tol Cipularang KM 70, Purwakarta.
Penulis: Syarif Pulloh Anwari | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Syarif Pulloh Anwari
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG- Mukhlisin (51) adalah satu dari beberapa penumpang yang selamat dari kecelakaan maut Bus Bima Suci di Tol Cipularang KM 70, Purwakarta, Senin (28/1/2019).
Kecelakaan tunggal Bus Bima Suci itu menewaskan 7 orang penumpang
Mukhlisin menceritakan detik-detik Bus Bima Suci yang ia tumpangi oleng, menabrak pembatas tol, dan jatuh di parit Tol Cipularang KM 70, Purwakarta.
"Jatuhnya sekitar pukul 09.00, saya juga ngga merhatiin jam. Itu mah baru keluar dari kontrolan di km 72, terus keluar, itu kejadian di sekitar km 70, kalau ngantuk sih enggak (sopir)," ujar Mukhlisin (51) ketika ditemui Tribun Jabar di rumahnya, Jalan gempol sari, RT4/1, Kelurahan Gempol sari, Bandung Kulon, Kota Bandung, Senin (28/1/2019).
Saat itu, ucapnya, Bus Bima Suci melaju lagi dij alur kanan, di jalur cepat. "Di depan ada mobil kan, dia (supir) mau nyalip sebelah kiri, apakah sopir nilepnya terlalu tajam atau emang lagi posisi hujan sih licin," katanya.
• Kecelakaan di Tol Cipularang- Balita 13 Bulan Hanya Bisa Menangis dan Memanggil Ayahnya
• Datangi Lokasi Kecelakaan Maut Bus Bima Suci di Tol Cipularang, Ini Kata Kakorlantas Polri
Sesaat sebelum terjadi kecelakaan itu, Mukhlisin mengaku sempat main handphone dan supir mengendarai bus di atas 100 km/jam.
"Saya di bangku nomor 2 sih, sebelah kiri, sadar. Saya lagi main hape. Begitu bus oleng dan mau terjadi kecelakaan, saya megang kursi. Kecepatan bis sih di bawah 120 km/jam tapi di atas 100 km/jam, saya kan dekat sopir," ujarnya
Mukhlisin mengaku dirinya akan berangkat kerja ke Serang dan bersama temannya.
"Berangkat jam 8.00 WIB naik di Pasirkoja mau berangkat kerja ke Serang, per dua minggu pulang. Setelah bus terbalik, sempat tidak sadarkan diri. Sesudah sadar, saya segera mencari teman yang akan berangkat kerja juga. Alhamdulillah, temen saya selamat," ujarnya.
Menurutnya, penumpang hampir mengisi semua kursi di Bus Bima Suci.
Setelah kecelakaan dan sebelum dibawa ke Rumah Sakit daerah Sadang, Mukhlisin sempat merekam setelah kejadian.
Murid SD Melahirkan Secara Caesar, Aktivis Anak: Korban Kebejatan Pamannya https://t.co/3LHTNyFX6G
— Tribun Jabar (@tribunjabar) January 28, 2019
Mukhlisin mengalami sakit di bagian punggung sebelah kanan tapi tidak ada luka yang cukup serius.
"Bagian punggung sebelah kanan. Luka enggak ada, paling luka sedikit di kepala baretan saja. Mungkin ini benturan, di ronsen sudah, engga ada apa apa. Barusan sudah dipijit tukang urut, katanya ini mah nyengsol," ujarnya.