Banyak Hoaks Berseliweran di Media Maya, Ini 8 Hoaks Versi Kominfo, Kamu Pernah Percaya?
Kementerian Komunikasi dan Informatikan (Kominfo) telah merangkum dan mengklarifikasi mengenai kabar-kabar hoaks tersebut.
Mengetahui hal ini, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui keterangan resminya menyampaikan bahwa unggahan tersebut termasuk kabar bohong atau hoaks.
Kepala BPJT, Herry Trisaputra Zuna juga mengungkapkan bahwa foto dan caption yang dituliskan oleh pengunggah merupakan hoaks.
"Informasi yang disampaikan dalam video tersebut tidak benar dan dapat menyesatkan. Terlebih jika sistem pembayaran ini dikaitkan dengan hutang ke pengusaha Tiongkok," ujar Herry dalam keterangan tertulis pada Selasa (8/1/2019).
Herry juga mengatakan bahwa sistem transaksi non-tunai merupakan bagian dari Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) yang disepakati Bank Indonesia dengan Kementerian PUPR pada 31 Mei 2017.
• Tepergok saat Curi Tas Berisi Uang, Sukron Dibekuk Korbannya Sendiri
3. PKI Didiamkan
Salah satu pengguna Facebook lainnya juga mengunggah foto Azas Tigor Nainggolan yang diduga merupakan anggota Partai Komunis Indonesia (PKI).
Dalam foto juga dituliskan caption: "Sudah menyebar,,didiamkan pula,,bisa kritik lagi"
Faktanya, foto yang dinarasikan sebagai kebangkitan kader-kader PKI itu sudah diklarifikasi langsung oleh Nainggolan yang juga dikenal sebagai pengamat transportasi.
Foto tersebut adalah ketika Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) berkunjung ke Vietnam.
Kabar disinformasi ini adalah daur ulang dari disinformasi di tahun 2017.
• Tinggal Sebatang Kara di Rumah Tak Layak Huni, Abah Ihin Tak Terima Bantuan Apapun dari Pemda KBB
4. Pencurian Mobil Pakai Garam dan Air Liur
Selain dari media sosial Facebook, ada juga kabar bohong yang beredar di aplikasi pesan, WhatsApp yang menginformasikan modus pencurian mobil menggunakan media garam dan air liur.
Dalam pesan, disebutkan kedua media ini bisa digunakan untuk menjebol kaca mobil dengan mudah.
Modus pencurian yang dimaksud sebenarnya bukan menggunakan media garam dan air liur, tetapi busi atau spark plugs.
Perlu diketahui, keramik busi atau aluminium oxide ceramic memiliki skala kekerasan di bawah intan. Tingkat kekerasan busi adalah 9 skala Mohs dan tingkat kekerasan intan adalah 10 skala Mohs.
Sementara, kaca mobil terbuat dari batu kwarsa dengan skala kekerasan di bawah keramik busi, karena tingkat kekerasan kaca mobil hanya 6,5 skala Mohs.
• Kapolda Jabar: Kejuaraan Bukutangkis Kapolda Cup Menjadi Wadah Pemersatu Bangsa
5. Tusuk Gigi dan Kunyit Pendeteksi Boraks
Ada hoaks yang tersebar di media sosial Facebook yang menginformasikan bahwa dua pelajar SMA berhasil menemukan cara mendeteksi kandungan boraks dengan menggunakan tusuk gigi dan kunyit.