Tinggal Sebatang Kara di Rumah Tak Layak Huni, Abah Ihin Tak Terima Bantuan Apapun dari Pemda KBB
Dengan kondisi yang sudah tua dan kini tengah merasakan sakit, Ihin tinggal di sebuah rumah yang sudah tak layak untuk dihuni. Tak ada bantuan apapun
Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama
TRIBUNJABAR.ID, CIPONGKOR - Ihin (80) warga asal RT 01/07, Kampung Gading, Desa Cijambu, Kecamatan Cipongkor, hidup sebatang kara setelah sang istri tercinta, Juju (74), meninggal dunia sekitar lima tahun lalu.
Dengan kondisi yang sudah tua dan kini tengah merasakan sakit, Ihin tinggal di sebuah rumah yang sudah tak layak untuk dihuni.
Tak ada barang berharga di dalam rumah reyotnya itu. Beberapa baju dan sarung pun terlihat semrawut karena memang untuk mengurus dirinya sendiri pun dirinya merasa sulit.
Nomor Punggung 7 di Skuat Persib Bandung Direbut Esteban Vizcarra, Begini Kata Atep https://t.co/0paRKtJ4ak via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) January 25, 2019
Ketika Tribun mengunjungi kediamannya itu, Ihin tengah meringis kesakitan sambil duduk di depan pintu rumahnya. Untuk berbicara pun Ihin sedikit terbata-bata dan terlihat linglung karena faktor usia.
Menurutnya, sempat ada petugas dari desa datang ke kediamannya itu untuk meminta KTP dan Kartu Keluarga. Entah untuk apa, namun dia menyebut hingga saat ini tidak ada tindak lanjutnya.
"Saya di sini sendiri. Istri sudah meninggal dan tak ada lagi saudara di sini," ujarnya saat ditemui di kediamannya, Sabtu (26/1/2019).
• Gelar Ritual di Tengah Jalan di Jembatan, Paranormal Ini Buat Jalur Trans Sulawesi Macet
Salah seorang tetangganya, Ridwan (40) yang juga mengaku sebagai anak dari adiknya Ihin, mengakui memang Ihin tinggal sebatang kara. Tetapi, untuk sekedar makan dirinya bisa memberikan kepada Ihin. Namun, tidak bisa untuk membiayai sakitnya.
"Abah Ihin ini memang tidak mendapatkan bantuan apapun dari pemerintah. Keinginan sih pemerintah daerah atau pak Bupati bisa perhatikan kondisi rumahnya ini dan juga kesehatan abah. Bukan kami warga tidak mau membantu, sebab masalah dana pun kami warga di sini tak bisa," ucapnya seraya menyebut setiap hari pun untuk makan diberikan olehnya.
• Sejak Ahok BTP Keluar dari Mako Brimob, Puput dan Keluarganya Tidak Terlihat Pulang ke Rumah