Penuhi Informasi Pilih Program Studi dan Perguruan Tinggi, SMAN 3 Bandung Gelar Edu Passion 2019
Untuk memenuhi kebutuhan informasi dalam memilih program studi dan perguruan tinggi, SMAN 3 Bandung kembali menggelar kegiatan Edu Passion 2019
Penulis: Cipta Permana | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Cipta Permana
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Untuk memenuhi kebutuhan informasi dalam memilih program studi dan perguruan tinggi yang tepat serta sesuai dengan minat bakat para siswanya, SMAN 3 Bandung kembali menggelar kegiatan Edu Passion 2019 di kampusnya, Jalan Belitung Nomor 8 Kota Bandung, Kamis (24/1/2019).
Kegiatan yang dibuka langsung oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil serta dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Dewi Sartika tersebut, diikuti oleh sekitar 37 perwakilan perguruan tinggi negeri dan swasta yang berkualitas.
Dalam sambutannya, Ridwan Kamil mengatakan, di zamannya dulu belum ada kegiatan penghubung sekolah ke perguruan tinggi layaknya fasilitas Edu Passion.
Sehingga para siswa cenderung mencari informasi berdasarkan referensi para alumni, saudara, atau teman-teman seangkatannya.
"Karena dulu belum ada hal seperti begini (bimbingan informasi perguruan tinggi), bertanyalah saya pada kakak sepupu yang merupakan mahasiswa Teknik Kimia ITB, sebab dia terus memuji-muji prodi itu dan saya engga tahu jurusan lain soalnya engga ada referensi, jadilah pilihan pertama saya kesana (Teknik Kimia ITB). Selanjutnya, tanya teman-teman bermain seangkatan, yang hampir semuanya merujuk pada pilihan Arsitektur ITB, jadilah itu pilihan kedua saya, juga sama di pilihan ketiga, yaitu Akuntansi, karena harus non teknik waktu itu," ujar Kang Emil yang juga merupakan alumnus SMAN 3 Bandung.
Hasil seleksi waktu itu membawa Kang Emil lolos pada pilihan kedua, yaitu Arsitektur ITB.
Namun berkat hal itulah, lanjut Kang Emil selama mengenyam bangku kuliah, ia mendapat bergam pembekalan terkait kreativitas dan cara menyederhanakan kompleksitas masalah.
Semua pengalaman itu diakuinya terasa manfaatnya ketika meniti karier, baik sebagai Arsitek maupun kepemimpinanya saat menjadi Wali Kota Bandung, dan kini Gubernur Jawa Barat.
"Untuk itu melalui adanya kegiatan Edu Passion ini, adik-adik silakan datangi satu persatu perguruan tinggi yang ada, cari informasinya sebanyak mungkin, pikirkan, renungkan, dan istikharah-kan tujuannya itu. Selain itu, karena sekarang ada banyak tes minat bakat jurusan kuliah, ikuti itu sebagai salah satu upaya ikhitar, jangan sampai salah milih jurusan seperti yang saya alami dulu karena tidak dapat informasi (yang kredibel)," ucapnya.
Secara khusus Kang Emil pun berpesan, agar generasi milenial harus memiliki tiga unsur kompetensi dalam menjawab tantangan persaingan global saat ini, yaitu computer skill, language skill, dan leadership skill.
Selain itu, Gubernur juga meminta Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat, untuk menyelenggarakan kegiatan informasi penjurusan kuliah, seperti halnya Edu Passion ke seluruh penjuru sekolah di Jawa Barat.
Sehingga para siswa kelas 12 di Jabar dapat memiliki referensi mengenai bidang jurusan lanjutan pendidikan yang akan dipilih sesuai dengan minat juga bakat yang dimilikinya masing-masing.
Sementara itu, Kepala SMAN 3 Bandung, Yeni Gustini mengatakan, Edu Passion ini merupakan agenda rutin tahunan di sekolahnya.
Kegiatan digelar rutin untuk menjembatani para siswa kelas 12 untuk mencari informasi perguruan tinggi dan jurusan yang sesuai dengan minat bakat, serta potensi masing-masing siswa, sehingga meminimalisir terjadinya salah pilih jurusan.
Selain diikuti para siswa kelas 12 SMAN 3 Bandung, dikatakan Yeni, Edu Passion ini juga mengundang 54 siswa-siswi SMA dari sekolah lain yang ada di Kota Bandung, baik negeri maupun swasta.
"Karena itu kami berharap Edu Passion di SMAN 3 Bandung ini juga bisa dimanfaatkan secara bersama-sama siswa-siswa SMA di luar SMAN 3 Bandung untuk mencari informasi seluas mungkin dengan bertanya langsung kepada pihak perguruan tinggi yang ada," ucap Yeni.
Resmikan 7 Laboratorium Komputer
Selain menggelar Edu Passion 2019, SMAN 3 Bandung juga meresmikan tujuh laboratorium komputer yang peresmiannya dilakukan oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Dikatakan Kang Emil, laboratorium tersebut dibangun menggunakan dana gabungan APBN pemerintah pusat dan swadaya Keluarga Besar SMAN 3 Bandung.
Awalnya tempat yang kini menjadi laboratorium itu merupakan ruang kelas belajar yang kemudian beralih fungsi, guna memenuhi kebutuhan pembelajaran para siswa, khususnya dalam kegiatan ujian semester ataupun UNBK.
"Hal ini juga berkaitan dengan era revolusi industri 4.0 saat ini, di mana setiap hal yang berkaitan dengan teknologi informasi harus dikedepankan. Termasuk dalam hal dunia pendidikan, kami berharap para siswa SMAN 3 Bandung dapat mengerjakan berbagai hal pembelajaran menggunakan based on computer," ucapnya.
Sehubungan dengan itu pula, kata Yeni, pihaknya pun mendapat bantuan hibah dari Dinas Pendidikan Jawa Barat, berupa dua unit smart board, dan bantuan smart digital clasroom dari alumni.
"Fasilitas ini, tentunya akan kami manfaatkan sebaik mungkin untuk mencetak dan memaksimalkan kualitas para lulusan, yang mampu bersaing dengan lulusan dari sekolah lain, baik dalam dan luar negeri, di dunia kerja maupun industri sesuai dengan tuntutan abad 2, katanya. (Adv/cipta permana).