Meski Ruang Kelas Kotor, Kaca Jendela Pecah, Siswa SMK PUI Kota Cirebon Tetap Semangat Belajar
Puluhan siswa SMK PUI Kota Cirebon, Desa Wanasaba Kidul, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, sudah bergegas ke sekolah Rabu (16/1/2019) pagi.
Penulis: Siti Masithoh | Editor: Yongky Yulius
Dalam ruang kelas XII, ruangannya tampak usang dan jendelanya pecah. Di dalamnya ada seorang guru dan belasan siswa yang sedang belajar Matematika.
Belasan siswa tersebut tampak khusyu dan menyimak materi yang disampaikan gurunya.
Sekolah tersebut melakukan pembelajaran dari hari Senin-Jumat mulai pukul 07.00 WIB - 12.30 WIB.
Kebanyakan siswanya, berasal dari desa sekitar lokasi sekolah.
Melati (19), siswa kelas XII asal Desa Kerandon, mengaku tetap bangga menuntut ilmu di sekolah itu.
Meski sekolahnya jauh dari fasilitas yang layak, dia tetap semangat.
"Saya sekolah di sini pindah dari salah satu SMK di Kota Cirebon saat saya kelas X. Pindah ke sini karena keadaan orang tua kurang mampu, jadi kesulitan biaya transportasi," kata Melati.
• Polres dan FKUB Kabupaten Cirebon Sepakat, Tolak Tempat Ibadah Jadi Tempat Kampanye
Melati mengaku, dia tidak bermasalah belajar di manapun.
Asalkan, cita-citanya menjadi seorang dokter dapat tercapai.
Siswa lainnya, Indri (16) dan Sherina (18), asal Desa Kerandon, memilih bersekolah itu karena dekat dari rumahnya. Mereka juga tidak perlu mengeluarkan biaya transportasi.
Segala keterbatasan di sekolah mereka, tak menjadi halangan untuk tetap belajar.
Kondisi kelas yang kotor dan bocor pun mereka tetap belajar.
"Kesulitan mengajar mereka sih paling kalau hujan, itu suka banjir. Kita sering berpindah ruangan karena ruangannya banjir. Mereka juga kadang telat karena rumahnya dekat," kata Ria Sagita.