Mengenal Black Box CVR Lion Air PK-LQP yang Baru Saja Ditemukan, Ini Bedanya dengan FDR
Ini perbedaan flight data recorder (FDR) dan cockpit voice recorder (CVR) black box atau kotak hitam.
Penulis: Indan Kurnia Efendi | Editor: Fidya Alifa Puspafirdausi
Satu hal yang menarik dari black box atau kotak hitam ini adalah warnanya yang tidak hitam, melainkan oranye menyala.
Warna ini dikenal sebagai international orange, perpaduan tiga warna yang digunakan dalam kedirgantaraan dan teknik untuk membedakan benda-benda di sekitarnya.
Anehnya, istilah black box justru lebih populer di telinga masyarakat atau media. Padahal para ahli tidak demikian dan mereka menyebut black box sebagai electronic flight data recorders.

Spekulasi tentang muasal nama black box pun muncul. Dari warna bagian dalamnya yang gelap hingga warna hitam yang terlihat setelah komponen pesawatini terbakar dalam suatu kecelakaan.
Black box mampu merekam data penerbangan selama 25 jam dan dua jam perekaman suara kokpit.
Perangkat penting ini juga dilengkapi suar pencari bawah air yang memancarkankan sinyal jika sensornya menyentuh air.
Black box akan mengirimkan ping setiap detik selama 30 hari sebelum baterainya habis.
Dengan kata lain, pencarian black box akan sangat sulit bila telah melewati 30 hari sejak insiden kecelakaan pesawat.
Itulah mengapa proses pencarian black box pesawat Air France yang jatuh di Samudera Atlantik membutuhkan waktu dua tahun.
Black Box merupakan perangkat yang didesain tidak bisa hancur.
Black box atau kotak hitam dibungkus titanium atau baja tahan karat sebanyak dua lapis.
Perangkat ini tentu akan aman sekalipun dalam kondisi kecelakaan yang mengerikan.
Kekuatan black box ini sudah pernah diuji para peneliti.
Mereka mencoba menghancurkan black box memakai api bersuhu 1.100 derajat Celcius, menenggalamkan dalam air garam bertekanan tinggi, hingga mencelupkannya ke bahan bakar pesawat.
Hasilnya, black box tetap bertahan.