Mengenal Black Box CVR Lion Air PK-LQP yang Baru Saja Ditemukan, Ini Bedanya dengan FDR

Ini perbedaan flight data recorder (FDR) dan cockpit voice recorder (CVR) black box atau kotak hitam.

Penulis: Indan Kurnia Efendi | Editor: Fidya Alifa Puspafirdausi
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj
Black Box CVR Lion Air PK-LQP 

TRIBUNJABAR.ID - Black box atau kotak hitam berisi cockpit voice recorder (CVR) pesawat Lion Air PK-LQP yang jatuh di perairan Karawang pada Sabtu (29/10/2018) akhirnya ditemukan pagi ini, Senin (14/1/2019).

CVR Lion Air PK-LQP ditemukan penyelam TNI AL tidak jauh dari lokasi jatuhnya pesawat.

"Iya, ditemukan pukul 09.10 oleh penyelam Kopaska dan Dislambair," ujar Kepala Dinas Penerangan Komando Armada I TNI AL Letkol Laut (P) Agung Nugroho, Senin, seperti dikutip dari Kompas.com.

Agung menambahkan, kini CVR telah diangkat ke kapal TNI Al sebelum dibawa ke Jakarta.

Terpisah, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi berharap CVR ini dapat mengungkap penyebab jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP.

"Ini memberikan suatu makna bagi upaya kita menemukan penyebab dari kecelakaan ini," ujar Budi Karya di Jakarta, Senin.

Kotak hitam (black box) CVR pesawat Lion Air bernomor registrasi PK-LQP ditemukan pada Senin (14/1/2019).
Kotak hitam (black box) CVR pesawat Lion Air bernomor registrasi PK-LQP ditemukan pada Senin (14/1/2019). (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj)

Dengan ditemukannya CVR, kini black box atau kotak hitam Lion Air PK-LQP sudah lengkap.

Sebelumnya, bagian flight data recorder (FDR) Lion Air PK-LQP sudah ditemukan beberapa hari setelah jatuhnya pesawat, tepatnya pada Kamis (1/11/2018).

Seperti diketahui, black box atau kotak hitam terdiri dari dua bagian peralatan terpisah, yaitu flight data recorder (FDR) dan cockpit voice recorder (CVR).

Dilihat dari pengertiannya, black box atau kotak hitam adalah suatu perangkat pada pesawat yang merekam segala aktivitas selama penerbangan.

Baik itu pembicaraan antara pilot dengan air traffic control (ATC) hingga mengetahui tekanan udara dan kondisi cuaca di selama penerbangan.

Melansir dari ABC, black box atau kotak hitam terdiri dari dua bagian peralatan terpisah, yaitu flight data recorder (FDR) dan cockpit voice recorder (CVR).

FDR merekam data kecepatan pesawat, ketinggian, percepatan vertikal, hingga aliran bahan bakar.

Sedangkan CVR berisi rekaman yang terjadi di kokpit antara pilot dan kopilot.

Black box biasanya berada di ekor pesawat. Hal itu dimaksudkan agar lebih aman saat terjadi kecelakaan.

  Letak black box dalam pesawat
Letak black box dalam pesawat (slideshare)

Satu hal yang menarik dari black box atau kotak hitam ini adalah warnanya yang tidak hitam, melainkan oranye menyala.

Warna ini dikenal sebagai international orange, perpaduan tiga warna yang digunakan dalam kedirgantaraan dan teknik untuk membedakan benda-benda di sekitarnya.

Anehnya, istilah black box justru lebih populer di telinga masyarakat atau media. Padahal para ahli tidak demikian dan mereka menyebut black box sebagai electronic flight data recorders.

 Black box berwana oranye terang
Black box berwana oranye terang ()

Spekulasi tentang muasal nama black box pun muncul. Dari warna bagian dalamnya yang gelap hingga warna hitam yang terlihat setelah komponen pesawatini terbakar dalam suatu kecelakaan.

Black box mampu merekam data penerbangan selama 25 jam dan dua jam perekaman suara kokpit.

Perangkat penting ini juga dilengkapi suar pencari bawah air yang memancarkankan sinyal jika sensornya menyentuh air.

Black box akan mengirimkan ping setiap detik selama 30 hari sebelum baterainya habis.

Dengan kata lain, pencarian black box akan sangat sulit bila telah melewati 30 hari sejak insiden kecelakaan pesawat.

Itulah mengapa proses pencarian black box pesawat Air France yang jatuh di Samudera Atlantik membutuhkan waktu dua tahun.

Black Box merupakan perangkat yang didesain tidak bisa hancur.

Black box atau kotak hitam dibungkus titanium atau baja tahan karat sebanyak dua lapis.

Perangkat ini tentu akan aman sekalipun dalam kondisi kecelakaan yang mengerikan.

Kekuatan black box ini sudah pernah diuji para peneliti.

Mereka mencoba menghancurkan black box memakai api bersuhu 1.100 derajat Celcius, menenggalamkan dalam air garam bertekanan tinggi, hingga mencelupkannya ke bahan bakar pesawat.

Hasilnya, black box tetap bertahan.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved