Deretan Fenomena Astronomi Sepanjang 2019, dari Hujan Meteor hingga Gerhana Bulan Total
Dibanding tahun 2018, fenomena astronomi sepanjang 2019 dipastikan akan jauh lebih menarik.
3. Maret
Boeing yang sedang bekerja sama dengan NASA untuk membuat pesawat baru yang dapat membawa astronot ke ISS, akan mengadakan percobaan peluncuran pesawat CST-100 sebagai persiapan untuk peluncuran dengan awak pada bulan Agustus.
Pada tanggal 21 Maret, kita juga dapat melihat fenomena bulan super.
• Pasutri Ini Jauh-jauh dari Magelang ke Lapan Sumedang Demi Melihat Gerhana Bulan
4. April
Pada bulan ini, kontrak NASA dan Rusia berakhir.
Oleh sebab itu, NASA bekerja sama dengan Boeing dan SpaceX membuat pesawat untuk membawa astronot ke ISS.
Sekarang, NASA membutuhkan bantuan Rusia dan pesawat Soyuz-nya untuk melakukan ini setelah pesawat ulang-alik pensiun pada tahun 2011.
Sementara itu, Juno akan sibuk mendekati Jupiter.
Satelit ini dijadwalkan untuk melakukan upaya ke-19 untuk mendekati Jupiter dan mengambil gambar-gambar menarik.
NASA juga diagendakan untuk membawa data-data penting dari wahana penjelajah matahari, Parker, sekitar 4 April karena saat itu pesawat akan berada pada orbit terdekat dengan matahari.
5. Mei
Mei akan menjadi bulan yang agak sepi, tapi sekitar tanggal 6 Mei akan terjadi hujan meteor Eta Aquarid, yang akan mencapai puncaknya pada awal Mei tahun ini.
Fenomena ini akan mudah dilihat pada pagi hari di belahan bumi selatan. Namun, peristiwa ini juga dapat disaksikan di atas garis khatulistiwa.
Debu-debu luar angkasa yang menyebabkan fenomena ini berasal dari komet Halley.
6. Juni