Gerhana Bulan
Pasutri Ini Jauh-jauh dari Magelang ke Lapan Sumedang Demi Melihat Gerhana Bulan
Bahkan Planet Mars tampak berada dekat dengan bulan karena pada saat yang sama terjadi fenomena oposisi Planet.
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Raut wajah Pasangan suami istri asal Magelang, Jawa Tengah, Marjo (58) dan Puji Lestari (56), terlihat bahagia ketika melihat keindahan gerhana bulan total, tepatnya saat memasuki fase puncak sekitar 03.30 WIB.
Mereka rela datang ke Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer (BPAA) Lapan Sumedang, Desa Haurngombong, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Sabtu (28/7/2018) dini hari.
Gerhana bulan total itu berlangsung sekitar satu jam 40 menit atau lebih lama jika dibandingkan dengan gerhana bulan biasa yang hanya berlangsung sekitar 60 hingga 70 menit.
Detik-detik Menegangkan Ratusan Driver Ojol Geruduk Pangkalan Ojek di Cikoneng, Ini Pemicunya https://t.co/q9elFWqZbV via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) July 28, 2018
Saat itu, suhu udara di Lapan Sumedang mencapai 12°C, sehingga terasa sangat dingin tetapi cuacanya tampak cerah sehingga fase terjadinya GBT bisa diamati seluruhnya.
Bahkan Planet Mars tampak berada dekat dengan bulan karena pada saat yang sama terjadi fenomena oposisi Planet.
Posisi Planet Mars dan Bumi berada di jarak terdekat sehingga Mars tampak seperti bintang kemerahan yang paling terang.
Sehingga kedatangan mereka tak sia-sia. Marjo dan Puji terlihat antusias ketika melihat keindahan bulan yang berwarna merah gelap dan planet mars yang berdampingan dengan bulan menggunakan Teleskop Astromaster.
• Begini Antusiasnya Warga Sambut Kirab Akbar HUT ke-42 PSBD Kelabang
Teleskop tersebut memang disediakan oleh pihak Lapan Sumedang untuk mengamati bulan dan planet secara langsung oleh masyarakat yang hadir.
Silih berganti mereka melihat bulan dengan menggunakan teleskop itu, didampingi oleh Humas BPAA Lapan Sumedang, Sael Pane, yang terus menjelaskan terjadinya fenomena gerhana bulan tersebut saat memasuki fase puncak.
"Kami berdua dari Magelang. Sengaja datang kesini, untuk melihat gerhana bulan total yang katanya terlama pada abad ini. Saya dikasih tahu sama anak saya yang bekerja di Lapan ini," ujar Puji Lestari saat ditemui di Lapan Sumedang, Sabtu (28/7/2018) dini hari.
Puji mengaku, jauh-jauh datang ke Lapan Sumedang, karena memang ingin mengatahui proses terjadinya proses GBT menggunakan teleskop. Sebelumnya ia hanya melihat gerhana bulan dengan mata telanjang.
"Karena di Magelang itu tidak ada tempat seperti ini (Lapan), kebetulan anak saya bekerja disini jadi sekalian ingin tahu juga kerjanya anak saya bagaimana. Ternyata memang benar mengamati benda langit," katanya.
Setelah melihat fenomena itu, suami Puji yakni Marjo mengaku puas karena bulan yang berwarna merah gelap dan berdampingan dengan Planet Mars itu bisa dilihat secara sempurana.