Cidadap Ecovillage Padukan Eksotisme Wisata Alam dan Kampung Berseri
Kampung Berseri Astra Cidadap Ecovillage ini diorientasikan untuk melakukan penyadaran kepada masyarakat dalam menciptakan kampung berbudaya lingkunga
Penulis: Darajat Arianto | Editor: Darajat Arianto
Melihat kesungguhan para pemuda ini, Astra kemudian menambah bantuan sarana berupa MCK dan sumur bor. Dari sumur bor ini air dialirkan untuk menunjang kebun sayur yang dibuat pemuda Cidadap Ecovillage ini.
Kreativitas pemuda di sana juga tak berhenti sampai di situ. Mereka juga memanfaatkan pohon yang sudah mati seperti kayu pohon jambu biji yang memang banyak tumbuh di Cidadap. Anjar Zulkifar (25), aktivitas Cidadap Ecovillage, yang memanfaatkan kayu pohon jambu biji menjadi aksesori. Antara lain membuat pin dan gantungan kunci.
"Banyak juga peminat pin dan gantungan kunci ini. Terutama karena uniknya kayu pohon jambu biji terlihat dari urat kayunya," kata Anjar yang juga mengelola kebun sayuran dan biodigester.
"Tapi kendalanya ada pada peralatan, khususnya gergaji mesin. Karena kalau memakai gergaji biasa butuh waktu yang lama," ujar Anjar.

Masih banyak program lainnya yang bisa dijadikan contoh kepedulian kaum muda terhadap lingkungan di Cidadap ini. Selain pilah pilih sampah dan bank sampah, program lainnya adalah menunjang sekolah ramah lingkungan dan budaya seperti sedekah sampah, sekolah hijau, dan angklung yakni di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Muztahidin. Serta kampung berwarna yang dibantu Astra dan kampung edukasi percontohan seperti pusat bank sampah, kebun edukasi, hidroponik, biogas, komposter cair dan padat.
"Ada juga PAUD produktif, yakni dengan membuat kerajinan berbahan sampah atau limbah dan juga sedekah sampah seperti di PAUD Melati 12," ucap Deden yang juga pengajar di salah satu perguruan tinggi swasta di Bandung ini.

Deden dan para pemuda Cidadap Ecovillage ini memang berharap desanya menjadi kampung tujuan edukasi dan wisata di kawasan karst Padalarang sehingga bisa memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat. (*)