Jalur Puncak Ditutup Total pada Malam Tahun Baru, Alat Berat Pun Disiagakan di Titik Bencana
Di malam tahun baru, pemerintah Kabupaten Cianjur juga menyiagakan alat berat di beberapa titik rawan bencana
Penulis: Ferri Amiril Mukminin | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferri Amiril Mukminin
TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Plt Bupati Cianjur Herman Suherman, mengimbau kepada warga Cianjur agar tak melakukan hal mubazir dan maksiat di malam tahun baru. Menurutnya, warga sebaiknya mendatangi masjid dan berdoa bersama agar apa yang diharapkan bisa terkabul di tahun 2019.
"Kami sudah membuat surat edaran dan mengimbau jangan berhura-hura, jadikan momen ini sebagai momen pergantian tahun yang kondusif," kata Herman di Jalan KH Abdulah Bin Nuh, Kabupaten Cianjur, Jumat (28/12/2018).
Di malam tahun baru, pemerintah Kabupaten Cianjur juga menyiagakan alat berat di beberapa titik rawan bencana sambil menyiagakan personelnya.
"Kami tetap waspada dan menyiagakan personel di kawasan yang rawan bencana, semoga semua aman dan tak terjadi bencana," ujar Herman.
Kepala Satuan Lalulintas Polres Cianjur, AKP Adhimas Sriyono Putra, mengatakan, pada Senin 31 Desember 2018 pukul 18.00 WIB akan dilakukan penyekatan untuk kendaraan roda empat di bunderan Tugu Lampu Gentur.
• Libur Akhir Tahun Volume Kendaraan di Tol Soroja Meningkat, Antrean Mengular di Pintu Tol Soreang
Lalu pada pukul 21.00 WIB juga akan dilakukan penyekatan secara total di Rumah Makan Bumi Aki sehingga semua kendaraan tidak bisa melintas menuju Puncak.
Ia memprediksi malam tahun baru 2019, peningkatan arus lalu lintas diperkirakan akan mengalami peningkatan. Peningkatan tersebut disebabkan banyaknya wisatawan yang menghabiskan waktu liburan di Cianjur, khususnya di wilayah Cipanas.
Dalam mengantisipasi peningkatan arus tersebut Satuan Lalulintas Kepolisian Resor Cianjur telah mempersiapkan 86 personelnya untuk melakukan pengaturan serta pengamanan arus lalu lintas.
Jika Frets Butuan Datang, Barisan 'Winger' Persib Bandung Bakal Semakin Mewahhttps://t.co/rXMhw8RUQihttps://t.co/jmLRi9U13V via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) December 28, 2018
"Kami sudah melakukan koordinasi dengan Polres Bogor semenjak terjadinya retakan di Rindu Alam, Puncak, kami melarang kendaraan roda empat lebih terutama sumbu tiga," ujarnya.
Ada lima titik yang dikhawatirkan menjadi sumber kemacetan seperti pertigaan Hanjawar, pertigaan Cibodas, pertigaan Sate Maranggi, dan Pasar Ciranjang.
Penguraian kemacetan akan dilakukan dengan memasang barrier agar tidak terjadi penumpukkan kendaraan.
"Untuk di wilayah Pasar Ciranjang pada jam sibuk, kami akan memasang barrier, jika masih ada kepadatan akan dilakukan contra flow," katanya.
Kabar Terbaru Habib Bahar bin Smith, Kangen dengan para Santri: Mata Hati Saya Selalu Lihat Kalian >> https://t.co/3tt2f5qxbMhttps://t.co/4D1NRwsyrY via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) December 28, 2018
Untuk wilayah puncak, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Polres Bogor dalam buka tutup jalur dan melakukan penguraian kepadatan kendaraan.
Bagi warga yang tetap ingin menuju Puncak masih akan disediakan kendaraan khusus yang difasilitasi berkat kerjasama dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Cianjur.
Satlantas Polres Cianjur pun menyiapkan kantong-kantong parkir di beberapa tempat seperti di Kampung Brasco, Bumi Aki dan sekitaran jalan Cibodas. "Kepada masyrakat yang ingin memarkirkan kendaraan, kami menyediakan kantong-kantong parkir yang telah disediakan agar tidak mengganggu arus lalulintas," katanya.