Saksi Sebut Eks Sekretaris DPRD Purwakarta Tidak Terima Uang Hasil Korupsi Perjalanan Dinas Fiktif
jaksa menanyakan soal kewajiban administratif dari para saksi dalam setiap program kerja anggota DPRD Purwakarta.
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha Sukarna
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Belasan saksi dihadirkan jaksa penuntut umum dari Kejari Purwakarta dalam sidang pemeriksaan saksi kasus dugaan korupsi perjalanan dinas fiktif DPRD Purwakarta, di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Bandung, Jalan LLRE Martadinata, Rabu (26/12).
Total yang dihadirkan yakni 15 saksi. Terdiri dari delapan dari sekretariat DPRD Purwakarta dan tujuh lainnya dari staf Dinkes Pemkab Purwakarta yang bertugas di RSUD Bayu Asih.
Di persidangan, jaksa menanyakan soal kewajiban administratif dari para saksi dalam setiap program kerja anggota DPRD Purwakarta.
Pemain-pemain yang Digosipkan Bakal Gabung Persib Bandung, Ada Pemain Asli Bandung https://t.co/l5WkVLyesl
— Tribun Jabar (@tribunjabar) December 24, 2018
Termasuk soal kwitansi penerimaan uang.
Dalam sidang itu, sejumlah saksi dari staf sekretariat DPRD Purwakarta mengaku tidak ada aliran dana hasil korupsi yang diterima oleh M Ripai.
"Setahu saya enggak ada aliran dana ke pak Ripai," ujar Purwaningsih, staf keuangan Sekretariat DPRD Purwakarta, saat ditanya pengacara Ripai soal apakah ada aliran dana ke M Ripai.
Hal senada dikatakan Dasim. "Pak Ripai enggak terima uang," ujar Dasim, staf sekretariat DPRD lainnya.
Deden kemudian menanyakan lagi satu persatu pada delapan saksi lainnya, seperti pada Sutini, Yudi Wahyudi, Ahmad Sapei, Anton Mega Sugara, Tedi Sudia, Ardi Yusardi hingga Nana Nasution.
• Selama Tahun 2018, BNNK Cimahi Rehabilitasi 54 Pengguna Narkoba, Didominasi Pelajar
Terungkap Ada 34 Ketua DPC Hadiri KLB Partai Demokrat di Medan, AHY Sebut Mereka Sudah Di-Plt kan |
![]() |
---|
Warga Kaget Temukan Ular Raksasa di Dekat Pemakaman, Ternyata Patung tapi Pembuat Tak Diketahui |
![]() |
---|
BREAKING NEWS, BARU SAJA GEMPA BUMI 5,8 SR Guncang Mentawai Sumbar, BMKG Langsung Beri Peringatan |
![]() |
---|
Ketua Demokrat Cianjur: Ajakannya Cukup Menggiurkan, Tapi Saya Kutuk Siapa Pun yang Hadir di KLB |
![]() |
---|
Peraturan Sekolah di Jepang, Celana Dalam Siswi SMP Harus Berwarna Putih, Ada Guru yang Mengecek |
![]() |
---|