Andi Arief Beberkan Pengakuan Perusak Baliho Demokrat: 35 Orang Dibagi 5 Regu, Dibayar Rp 150 Ribu
Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief menjelaskan bahwa perusak baliho SBY dan partai Demokrat dilakukan 35 orang.
Penulis: Indan Kurnia Efendi | Editor: Indan Kurnia Efendi
SBY bahkan hampir menangis mendapati bendera dan baliho Partai Demokrat dirusak orang tak dikenal.
SBY juga beranggapan bahwa perusahkan baliho bergambar dirinya itu, sama halnya mengijak dan membuang dirinya ke selokan.
Di antaranya adalah baloho berukuran besar berisi gambar dirinya.
Baliho itu dirobek dan terisa di bagian atas, atau wajah SBY hingga bahu.

Spanduk dan baliho Partai Demorat dirusak itu adalah ucapan selamat datang untuk dirinya yang datang ke Pekanbaru untuk kegiatan kampanye, pada Sabtu (15/12/2018).
Namun, ketika SBY datang ke sana, bendera dan baliho Partai Demokrat dirusak.
Atribut partai ditemukan berserakan di jalan dan simpati di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman pada pagi harinya.
SBY yang mendapat informasi itu langsung menuju ke lokasi untuk memastikan kejadian tersebut.
Sesampainya di lokasi, dia melihat baik baliho berukuran besar, spanduk, maupun bendera hancur berantakan.
"Dengan hati yang sedih, saya melihat hampir semua atribut Partai Demokrat dicabut dan dipotong hingga berserakan di jalan," ucap SBY kepada wartawan, Sabtu.
• Bebi Silvana Beberkan Status Opick saat Menikahinya, Tidak Berpoligami
Dia sempat tak percaya dengan kejadian tersebut.
Sebab, selama 10 tahun menjabat sebagai Presiden RI, SBY mengenal warga Riau berakhlak dan berperilaku baik serta saling menghormati dan menghargai dalam berpolitik.
"Namun setelah saya cek ke lokasi, kejadian ini betul-betul terjadi. Bukan hoaks ataupun fitnah," sambung SBY.

Menurut dia, kejadian ini merupakan sebuah kenyataan pahit yang diterimanya saat berkunjung ke Pekanbaru.
"Kita lebih baik mengalah daripada menyaksikan atribut yang tidak bersalah dirobek, diinjak dan dibuang ke selokan," terang SBY.