Pohon Raga Sakti, Berbentuk Seperti Ular Naga Ditanam Pendiri Cirebon untuk Menolak Bala

Di Situs Kramat Cimandung ada pohon berbentuk ular naga. Pohon ini ditanam pendiri Cirebon untuk menolak bala.

Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: taufik ismail
Tribun Jabar/Ahmad Imam Baehaqi
Pohon Pohon Raga Sakti di Situs Kramat Cimandung Cirebon bentuknya seperti Ular Naga. 


Situs Kramat Cimandung sendiri merupakan salah satu petilasan Mbah Kuwu Sangkan dalam pengembaraannya.

Bentuk Pohon Raga Sakti juga diketahui tidak pernah berubah sejak pertama kali ditanam oleh Mbah Kuwu Sangkan.

Secara garis besar, batangnya terlihat menjalar ke sisi kanan dan kiri kemudian menyebar hingga ke pohon-pohon lain.

Di antara dua cabang utama batang pohon itu terdapat sebuah patung harimau putih dan papan nama bertuliskan "POHON RAGA SAKTI."

Konon, Mbah Kuwu Sangkan menanam pohon tersebut sebaga tolak bala.

"Pohon itu ibarat tameng di sini, makanya masih berdiri kokoh bahkan makin besar," kata Nartija.

Kayu Penyangga Masjid Keluarkan Darah saat Dibelah

Pada tahun 1980, kayu penyangga di Masjid Syayid Abdul Rahman Al-Usman, di Blok Sitiging, Kelurahan Pasalakan, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, dipercaya mengeluarkan darah saat hendak dibelah.

Kayu tersebut dibelah saat masjid hendak direnovasi. Saat itu, sebagian masyarakat meminta untuk memotongnya.

Namun, baru seperempat dibelah, tiang tersebut mengeluarkan darah. Setelah itu, kayu langsung dibungkus oleh kain putih oleh masyarakat setempat.

"Beberapa tahun terakhir ini kayunya kami masukkan ke dalam peti, kalau dibungkus kain itu banyak yang takut," ujar juru kunci masjid, Sukendra (70), saat ditemui di Masjid Syayid Abdul Rahman Al-Usman, di Blok Sitiging, Kelurahan Pasalakan, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Selasa (27/11/2018).

Masjid Syayid Abdul Rahman Al-Usman di Blok Sitiging, Kelurahan Pasalakan, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon. Masjid tersebut masuk dalam situs cagar budaya Dibudparpora Kabupaten Cirebon.
Masjid Syayid Abdul Rahman Al-Usman di Blok Sitiging, Kelurahan Pasalakan, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon. Masjid tersebut masuk dalam situs cagar budaya Dibudparpora Kabupaten Cirebon. (Tribun Jabar/Siti Masithoh)

Ia menambahkan, kayu tersebut merupakan satu-satunya kayu penyangga yang gagal dibelah.

Saat ini, kayu tersebut dianggap sebagai benda keramat di masjid tersebut.

Kayunya disimpan di dekat makam pendiri masjid, yaitu Syayid Abdul Rahman Al-Usmani.

Modal Rp 12 Ribu, Driver Ojol dari Ciamis Dapat Mini Cooper Rp 720 Juta di Harbolnas, Ini Ceritanya

Kecelakaan Tunggal Dekat Pemkot Cimahi, Mobil Tabrak Pohon Lalu Terguling, Pengemudi Tewas

Selain ada kayu keramat, di masjid tersebut juga terdapat balong atau kolam yang dipercaya oleh masyarakat setempat memiliki banyak khasiat, semisal dapat menyembuhkan orang stres.

Masjid Syayid Abdul Rahman Al-Usman terdaftar menjadi salah satu cagar budaya yang tercatat di Disbudparpora Kabupaten Cirebon.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved