Profil

Jejak Sastrawan NH Dini, Gemar Menulis Sejak Kecil hingga Ciptakan Karya-karya Terkenal

Inilah biografi NH Dini, sastrawan yang sukses menciptakan karya-karya ternama.

Penulis: Indan Kurnia Efendi | Editor: Tarsisius Sutomonaio
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA
Novelis NH Dini 

TRIBUNJABAR.ID - Lebih dari 60 tahun Nurhayati Sri Hardini Siti Nukatin menjadi seorang penulis.

Sejumlah karya terkenal lahir perempuan yang akrab disapa NH Dini ini.

Sebut saja novel Pada Sebuah Kapal (1972), La Barka (1975) atau Namaku Hiroko (1977), Orang-orang Tran (1983), Pertemuan Dua Hati (1986), hingga Hati yang Damai (1998).

NH Dini memiliki bakat menulis sejak masih kecil.

Awalnya, putri dari pasangan Saljowidjojo dan Kusaminah ini tidak bercita-cita menjadi seorang penulis. Ia justru ingin menjadi sopir kereta api atau masinis.

Berhubung tidak ada sekolah bagi calon masinis, impian NH Dini pun pupus.

NH Dini kecil memang gemar membaca dan bercerita.

Ia pun memilih jurusan sastra ketika melangkah ke jenjang SMA di Semarang.

Kemampuan NH Dini pun semakin terasah. Beberapa cerita pendek buatannya dikirim ke berbagai majalah.

Keseriusan NH Dini di dunia sastra terlihat saat perempuan kelahiran 26 Februari 1936 ini menjadi redaksi budaya majalah remaja Gelora Muda hingga mendirikan kelompok sandiwara di sekolah yang diberi nama Pura Bhakti.

NH Dini juga pernah menjuarai lomba penulisan naskah sandiwara radio se-Jawa Tengah.

NH Dini
NH Dini (Via Tribun Jatim)

Selesai SMA, NH Dhini menyelenggarakan sandiwara radiu Kuncup Seri di Radio Republik Indonesia (RRI) Semarang.

Beranjak dewasa, NH Dini sempat bekerja di Garuda Indonesia Airways (GIA).

Ia juga menerbitkan kumpulan cerita pendeknya, Dua Dunia.

Sejumlah bukunya bahkan dicetak ulang sampai beberapa kali. Hal ini sulit dicapai oleh kebanyakan buku sastra.

Pada tahun 1960, NH Dini melepas masa lajangnya. Ia menikah dengan Yves Coffin, Konsul Prancis di Kobe, Jepang.

Dari pernikahannya, NH Dini dikaruniai dua orang buah hati, yaitu Marie-Claire Lintang dan Pierre Louis Padang.

Setelah menikah, NH Dini berpindah-pindah tempat tinggal mengikuti sang suami.

Ia pernah tinggal di Filipina, Amerika Serikat, hingga Perancis.

Setelah mengarungi rumah tangga selama 24 tahun, NH Dini memilih berpisah dari sang suami pada 1984.

Kembali ke Indonesia, NH Dini mendirikan pondok baca di Sekayu, Semarang.

Novelis NH Dini
Novelis NH Dini (KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA)

Kehidupan NH Dini sempat begitu sulit. Keadaan ekonominya memburuk, bahkan ia dibantu teman-temannya untuk biaya hidup dan pengobatan.

Ia diketahui pernah sakit keras, hepatitis B. Untunglah ia dibantu Gubernur Jawa Tengah saat itu, Mardiyanto.

NH Dini juga sempat begitu membutuhkan biaya untuk biaya operasi sebesar 11 juta rupiah.

Dewan Kesenian Jawa Tengah pun mengorganisasi dompet kesehatan Nh Dini.

Sosok NH Dini telah sohor sebagai sastrawan Indonesia. Karyanya begitu dikagumi, bahkan buku ciptaan NH Dini banyak dibaca kalangan cendekiawan dan jadi bahan pembicaraan sebagai karya sastra.

Meninggal

Sastrawan NH Dini meninggal dunia akbat kecelakaan lalu lintas. Mobil taksi yang ditumpanginya menabrak truk di Tol Tembalang, Kota Semarang, Selasa (4/12/2018).
Sastrawan NH Dini meninggal dunia akbat kecelakaan lalu lintas. Mobil taksi yang ditumpanginya menabrak truk di Tol Tembalang, Kota Semarang, Selasa (4/12/2018). (Kompas.com & istimewa)

NH Dini (82) meninggal dunia setelah mobil taksi yang ditumpanginya kecelakaan di Tol Tembalang KM 10, Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (4/12/2018).

NH Dini sempat mendapat perawatan medis di RS Elisabeth Semarang pasca-kecelakaan.

Sayangnya, nyawa pengarang novel Pada Sebuah Kapal tersebut tidak tertolong.

ND Dini mendapat luka di bagian kepala dan kaki kanan.

Sementara itu, sopir taksi bernama Suparjo (57) terluka di bagian tangan kanan dan kaki kirinya lecet.

Seperti diwartakan Tribun Jateng, Selasa, Kasatlantas Polrestabes Semarang, AKBP Yuswanto Ardi menjelaskan kronologi kecelakaan yang menewaskan NH Dini.

Bermula saat truk bernommor polisi AD 1536 mengalami kerusakan di jalur utama tol.

Saat hendak melaju kembali, truk tersebut justru berjalan mundur.

Di saat yang sama, mobil Toyota Avanza yang ditumpang NH Dini datang dari arah yang sama dan berada tepat di belakang truk.

Sopir taksi tidak dapat menghindar dan tabrakan pun terjadi.

Menurut penuturan sopir truk, Gilang (28), as roda kiri kendaraan yang dikemudikannya mendadak patah.

“As roda kiri patah, kemudian truk berhenti. Karena tak dapat saya kendalikan, mundur dan mengenai sebuah taksi yang berjalan searah,” kata Gilang di lokasi.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved