Jalan Tol Sukabumi-Cianjur Baru 2021 Dibangun

Fahmi berharap pembukaan jalan tol ini juga menjadi pengurai masalah kemacetan di jalur Sukabumi-Bogor.

Penulis: Ferri Amiril Mukminin | Editor: Ravianto
Tribunnews.com/Rina Ayu
Presiden RI Joko Widodo meresmikan jalan tol Ciawi - Sukabumi atau yang dikenal dengan Tol Bocimi seksi 1, dengan ruas Ciawi - Cigombong sepanjang 15,35 kilometer, di Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu siang (1/12/2018). 

‘’Kami menyambut baik diresmikannya jalan tol Bocimi seksi satu Ciawi-Cigombong,’’ ujar Wakil Bupati Sukabumi Adjo Sardjono.

Pengoperasian jalan tol tersebut akan membantu mempercepat waktu tempuh perjalanan dari Sukabumi ke Bogor dan sebaliknya.

Waktu tempuh perjalanan dari Sukabumi baik dari kabupaten maupun kota ke arah Jakarta atau Ciawi bisa menghemat satu atau dua jam.

Biasanya dari Cicurug ke Ciawi memakan waktu 1 sampe 1,5 jam sekarang Cicurug-Ciawi cukup di tempuh seperempat jam saja.

Adjo berharap untuk sesi berikutnya yaitu Cigombong-Cibadak, Cibadak Sukabumi Barat – Sukabumi Timur bisa terus berjalan sesuai dengan rencana.

Ia mengatakan, informasi yang diperoleh dari Dirjen Binamarga menyebutkan pembangunan jalan tol seksi dua Cigombong-Cibadak akan diresmikan pada 2020 mendatang.

Sementara Sukabumi Barat-Sukabumi Timur bahkan lanjut sampai Cianjur-Ciranjang pada 2021.

Adjo ikut hadir dalam peresmian jalan tol Bocimi Seksi I. Adjo mewakili Pemkab Sukabumi dan masyarakat mengucapkan terima kasih kepada Presiden RI, Joko Widodo, telah berkomitmen menyelesaikan pembangunan Tol Bocimi.

"Kami atas nama warga Sukabumi mengucapkan terima kasih. Paling tidak dengan terselesaikannya pembangunan Tol Bocimi seksi I, perjalanan dari Sukabumi ke arah Jakarta atau Ciawi bisa menghemat 1 atau 2 jam. Biasanya perjalanan dari Cicurug ke Ciawi memakan waktu 1 jam hingga 1,5 jam. Dengan kondisi saat ini perjalanan hanya membutuhkan waktu sekitar 1/4 jam atau sekitar 15 menit sampai 20 menit," katanya.

Pembangunan Tol Bocimi sudah dimulai sejak 1997. Selama itu pembangunannya tak pernah selesai karena berganti-ganti investor.

Pada 2015 pembangunannya diambil alih pemerintah. Pada 2016 dimulai kembali pembebasan lahan dan pembangunannya.(fam)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved