Tribun Health
Ini 6 Bahaya Jika Anda Tidur Sambil Nyalakan Kipas Angin yang Mengarah ke Badan
Sudah tak dipungkiri lagi banyak masyarakat telah ketergantungan menghidupkan kipas angin.
Penulis: Fauzie Pradita Abbas | Editor: Fauzie Pradita Abbas
What?
4. Gejala Hipotermia
Iya, hipotermia memang lebih sering terjadi di daerah ketinggian, biasanya disebut juga penyakit anak gunung. Namun gejalanya bisa saja terjadi dalam kondisi dimana tubuh merasa teramat sangat kedinginan meski kita sedang berada di daratan rendah.
Nah, kedinginan yang teralu lama ini bisa menyebabkan tubuh membeku akibat pembuluh darah mengerut yang bisa memutus aliran darah yang menuju ke hidung, telinga, jari tangan dan jari kaki.
Tubuh pun kadang menggigil, sebab suhu tubuh di dalam sudah gagal dijaga dalam suhu yang normal.
Gejala awal hipotermia terjadi apabila suhu kurang dari 36°C atau kedua kaki dan tangan terasa dingin.
Selanjutnya disebut hipotermia berat bila suhu tubuh kurang dari 32°C.
Ingat, ini suhu dalam tubuh, bukan ruangannya!
5. Penyakit Bell Palsy
Jangan anggap remeh soal dampak negatif memakai kipas angin.
Kamu bisa saja terserang penyakit yang disebut bell palsy.
Ini adalah penyakit dimana sistem syaraf wajah berubah menjadi tegang, sulit senyum, dan susah berekspresi.
Hal ini diakibatkan suhu dingin yang fokus menerpa bagian wajah secara terus menerus sepanjang malam.
Nah, Samuel Zylgwyn kabarnya pernah mengidap Bell’s Palsy pada 2010 lalu.
Meski sembuh dengan antibiotik, sebenarnya sejauh ini, belum ditemukan penelitian ilmiah bagaiman cara mencegah Bell’s palsy ini.