Dinding Rumah Ahmad Ambrol Diterjang Banjir Cilember
Dinding rumah milik Ahmad Isak Subagja (32) ambrol diterjang banjir yang melanda Cilember. Ahmad sempat dibawa ke rumah sakit.
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: taufik ismail
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, CIMAHI - Rumah milik Ahmad Isak Subagja (32) di Kampung Cilember, RT 4/6, Kelurahan Cigugur Tengah, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi dinding bagian kamarnya ambrol.
Jebolnya dinding kamar itu akibat diterjang banjir yang meluap dari Jalan Cilember, Minggu (11/11/2018).
Rumah Ahmad tepat berada di bawah jalan tersebut, sehingga air yang meluap sangat deras langsung menerjang rumahnya.
Menurut pantauan Tribun Jabar, kamar berukuran 2X3 meter itu bagian belakangnya sama sekali tidak ada dindingnya dan bagian dalamnya terlihat penuh lumpur sisa banjir.

Ahmad dan istrinya pun langsung membersihkan serpihan-serpihan tembok yang telah hancur. Untuk sementara ia terpaksa harus tidur ruang tamu kamarnya.
Ia menceritakan, saat itu derasnya air langsung menerjang tembok rumahnya hingga ambrol. Beruntung ia tidak sedang berada dalam kamar tersebut.
"Saat itu saya dan istri sedang ada di tengah rumah. Banjirnya mulai besar itu pukul sekitar 16.00 WIB akibat limpahan air dari Jalan Cilember dan langsung mengahancurkan tembok kamar," ujarnya saat ditemui di Kampung Cilember, Senin (12/11/2018).
Hancurnya tembok kamar tersebut, terjadi pada pukul 16.20 WIB saat ia pergi ke dapur. Kemudian tepat pukul 16.30 WIB, derasnya air membuat tembok bagian dapur ambrol.

Ia mengaku tak bisa berbuat banyak. Saat hendak menyelamatkan barang-barang di kamarnya, sebagian tembok menimpa kakinya.
"Waktu itu airnya mencapai dua meter dan alirannya kencang sekali seperti tsunami, kaki saya tertimpa tembok," katanya.
Beruntung, kata dia, salah seorang kerabat menolongnya dan ia langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibabat untuk mendapat perawatan karena luka pecahan kaca dan tembok.
Menurut Ahmad, banjir kemarin, merupakan banjir yang paling parah jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
• Ketinggian Banjir yang Merendam Kampung Cilember Mencapai Dua Meter
• Barang-barang Warga Cilember Dipenuhi Lumpur Akibat Banjir
"Di sini banjir itu rutin setiap tahun ketika turun hujan deras, bagi saya banjir sudah tidak asing lagi, tapi kali ini banjirnya parah," kata Ahmad.