Ayah Bayi Kembar Siam asal Subang Itu Khawatir Soal BPJS, Menjelang Operasi Pemisahan

Meskipun bayi kembar siam asal Subang ini akan segera menjalani operasi, Ajis (34) sang ayah, mengaku masih mengkhawatirkan beberapa hal.

Penulis: Yongky Yulius | Editor: Ichsan
istimewa
Kondisi terakhir bayi kembar siam asal Subang, Muhammad Nur Hidayah dan Muhammad Nur Syafaat, Senin (5/11/2018) 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Yongky Yulius

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Meskipun bayi kembar siam asal Subang ini akan segera menjalani operasi, Ajis (34) sang ayah, mengaku masih mengkhawatirkan beberapa hal.

Untuk diketahui, bayi kembar siam asal Subang tersebut, Muhammad Nur Hidayah dan Muhammad Nur Syafaat akan segera menjalani operasi pemisahan di RSHS Bandung.

"Masih khawatir soal biaya operasinya. Katanya sih pakai BPJS. Kalau BPJS kan biasanya kena limit. Tapi belum tahu, makanya mau tanya dulu (ke pihak RSHS)," ujar pria yang tinggal di Perumahan Surya Cigadung, Subang itu saat dihubungi Tribun Jabar melalui sambungan telepon, Senin (5/11/2018).

Ajis mengatakan, BPJS yang dimilikinya adalah adalah BPJS kelas satu.

Pengurusan BPJS itu pun langsung diperintahkan oleh Plt Bupati Subang Ating Rusnatim saat itu pada Juni 2018 lalu.

Ating ketika itu memang sempat berkunjung ke rumah Ajis untuk menengok bayi kembar siam asal Subang Muhammad Nur Hidayah dan Muhammad Nur Syafaat.

Bawaslu di Kabupaten Bandung Temukan 29 Kotak Suara untuk Pemilu 2019 Rusak

"Ini BPJS kelas satu. BPJS sudah dapat. Dari Bupati katanya urus sampai selesai bayinya. Kalau saya sih mudah-mudahan operasi pemisahannya (biayanya) cukup pakai dari BPJS saja," kata Ajis.

Selain khawatir permasalahan biaya operasi, dia juga mengaku khawatir mengenai biaya yang harus dikeluarkan dia dan istrinya Dini Pertiwi (34) selama di rumah sakit nanti ketika menunggui bayinya.

Kendati demikian, ada atau tidaknya biayanya, kata Ajis, dia harus tetap berangkat ke RSHS bersama bayinya jika tanggal operasi pemisahannya sudah ditentukan.


"Ya, ada atau enggak ada (biayanya) harus ke sana. Kasihan bayinya. Saya kurang tahu kalkulasinya berapa. Tapi kamu mempersiapkan saja dulu. Nanti saya sama istri saya saja, berdua, yang menunggu di RSHS," ujarnya.

Dari foto yang dibagikan Ajis, nampak bayi kembar itu sedang dibaringkan di sebuah alas berwarna kuning.

Bayi terlihat dibaringkan dalam posisi tengkurap dan nampak mengenakan baju berwarna putih.

Ketiga kaki serta beberapa organ tubuh lain yang terlihat, masih nampak berada dalam kondisi seperti sebelumnya saat bayi itu dipulangkan dari RSHS.

Sebelumnya diberitakan, bayi kembar siam asal Subang itu pernah dirawat RSHS sejak 13 April 2018.

Kemudian, bayi kembar siam yang lahir pada 12 April 2018 itu dipulangkan pada 14 Mei 2018.

Saat itu, kondisi bayi kembar siam tersebut memiliki satu alat kelamin laki-laki, satu anus, jantung masing-masing satu, dua tangan, dan tiga kaki.


Ketua Tim Penanganan Bayi Kembar Siam dari RSHS, Prof Dr Sjarif Hidjat, mengatakan bahwa kondisi bayi kembar siam tersebut sudah dalam kondisi stabil sehingga ketia itu diperbolehkan dirawat di rumah.

Tim dari RSHS menunggu bayi hingga kondisinya memungkinkan untuk merencanakan operasi.

Tim dokter dari RSHS juga memantau kondisi bayi dengan melakukan kunjungan ke rumah Aziz setiap dua minggu sekali.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved