Insiden Pembakaran Bendera di Garut

Soal Pembakaran Bendera di Garut, Ridwan Kamil Segera Berkoordinasi dengan Ulama dan Aparat Keamanan

Gubenur Jabar, Ridwan Kamil, segera berkoordinasi dengan para ulama dan aparat keamanan untuk menjaga kondusivitas Jawa Barat.

Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Theofilus Richard
Tribun Jabar/M Syarif Abdussalam
Gubernur Jabar Ridwan Kamil setelah menghadiri Upacara Peringatan Hari Agraria Nasional Tingkat Provinsi Jawa Barat di Kantor ATR/BPN Jabar, Senin (24/9/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Gubenur Jabar, Ridwan Kamil, segera berkoordinasi dengan para ulama dan aparat keamanan untuk menjaga kondusivitas Jawa Barat setelah insiden pembakaran bendera bersimbol agama di Garut, Senin (22/10).

"Setelah ini saya ke Polda Jabar berkumpul dengan para ulama untuk memastikan kondusivitas jangan terganggu oleh hal seperti ini," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil ini di Bandung, Selasa (23/10).

Emil mengatakan, dirinya sangat menyesalkan pembakaran bendera oleh oknum ormas tersebut di Garut.

Pembakaran Bendera di Garut, Aa Gym Angkat Bicara, Meminta Pelaku Bertaubat, Masyarakat Bersabar

Menurut Emil, apa pun niat dan maksud pembakaran tersebut, dinilai sebagai contoh yang tidak baik.

Emil mengatakan, jika ada hal seperti itu lain kali, agar segera diserahkan kepada aparat keamanan yang lebih paham mengenai hukum.

Emil pun mengetahui pihak kepolisian sudah mengamankan tiga orang pelaku tindakan tidak terhormat tersebut.

Kasus Pembakaran Bendera Hitam di Garut Dilaporkan ke Polisi

Emil mengimbau masyarakat Jabar dan Indonesia untuk tetap menjaga kondusivitas dan menyerahkan kasus ini kepada kepolisian.

"Dan kita ambil hikmahnya. Kalau kita tidak suka terhadap sesuatu, sampaikanlah dengan cara yang baik, karena bangsa kita ini harus naik kelas jadi bangsa yang lebih mulia, lebih beradab," katanya.

Emil menuturkan keberadaban diukur dari cara bangsa ini menyampaikan pendapat. Keberadaban juga diukur dari cara kita menyelesaikan pendapat.

Kawal Kasus Pembakaran Bendera, Massa Berencana Lakukan Longmarch

"Mudah-mudahan generasi milenial jangan emosian. Hidup ini harus dengan tiga hal, iman, akhlak, dan ilmu," kata Emil.

Sebelumnya, sekelompok oknum membakar bendera bersimbol agama saat peringatan Hari Santri Nasional di Kecematan Limbangan, Kabupaten Garut, Senin (22/10).

Mendapati berita tersebut, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sangat menyesalkan pembakaran bendera yang tertera kalimat berbahasa Arab

Insiden Pembakaran Bendera, Ridwan Kamil: Mungkin Dimaksudkan Bakar Simbol Organisasi yang Dilarang

"Mungkin tidak dimaksudkan kepada kalimat tauhidnya, tapi diamksudkan untuk membakar simbol organisasi yang sudah dilarang pemerintah. Namun tindakan tersebut sudah pasti memberikan multi tafsir. Lain kali serahkan saja kepada aparat keamanan," ujar Emil melalui akun instagramnya.

Emil pun meminta para pelaku pembakaran tersebut meminta maaf kepada orang-orang yang merasa tersakiti dengan kejadian tersebut.

"Keberadaan kita dilihat dari cara kita menyampaikan pesan dan dilihat cara kita menyelesaikan perbedaan. Sebaiknya yang bersangkutan segera menyampaikan permintaan maaf. Hatur nuhun," katanya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved