Bandung Light Festival Digelar pada Minggu Malam, Ada Iring-iringan Kisah 1001 Malam

Legenda dari Timur Tengah menjadi tema Bandung Light Festival (BLF) yang akan diikuti oleh 70 peserta

Penulis: Tiah SM | Editor: Ichsan
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Bandung Light Festival dalam rangka memperingati hari jadi Kota Bandung ke 206 tahun, tetap berlangsung meski hujan terus turun sejak pukul 15.00 WIB, Minggu (9/10/2016). 

Semua dilakukan oleh para fire fighter dan rescuer Diskar PB Kota Bandung "Pokoknya seru," ujar Ferdi.

Sedangkan Camat Astanaanyar, Syukur Sabar akan menjadi Kapten Simbad si penjelajah laut.

Syukur akan menghias mobil dengan berbagai replika, seperti al-quran untuk mengingatkan masyarakat menggalakan mengaji untuk edukasi agama di usia dini. Sedangkan replika Masjid Terapung Palu mengenang dan ikut berkabung ataa bencana alam di Donggala dan Palu, warna biru Persib mendominasi hiasan mobil.

"Tahun kemarin Kecamatan Astanaanyar juara pertama, mudah-mudahan kembali jadi juara," harap Syukur.
Sedangkan Camat Bojongloa Kidul, Aniya berperan sebagai Puteri Jasmine yang bangga dengan produk Indonesia.


"Kami mengangkat produk lokal yaitu sentra sepatu Cibaduyut yang menjadi destinasi turis domestik maupun mancanegara,' ujar Aniya.

Menurut Aniya mobilnya dihias sepatu besar dan warga bisa melihat cara membuat sepatu. BLF dimulai pukul 18.00 dengan rutedimulai dari Jalan Merdeka, Lemblong, Tamblong, Asia-Afrika, dan berhenti di Hotel Savoy Homan

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved