Kisah Terungkapnya Pembunuhan Paling Keji di Indonesia, 42 Orang Dibunuh dari Target 72 Nyawa
Dalam melancarkan aksinya, Ahmad Suradji menggunakan 'topeng' sebagai seorang dukun.
Penulis: Widia Lestari | Editor: Ravianto
Namun, suatu ketika aksi biadabnya terbongkar, pada 1997.
Hal ini bermula dari ditemukannya mayat seorang wanita di kebun tebu.
Ditemukannya mayat ini mengundang warga setempat geger.
Suami dari korban pun menjadi tersangka karena sebelumnya pasangan tersebut tengah bertengkar.
Namun, bukti lain ternyata mengarah pada Suradji.
Rupanya, korban diantarkan oleh seorang warga ketika berkunjung ke lokasi perdukunan Suradji.
Kesaksian itulah yang membuat polisi memeriksa Suradji.
Suradji pun mengaku korban tersebut datang untuk berkonsultasi dan langsung pulang ke rumah.
Tak kuatnya bukti membuat kasus meninggalnya Sri Dewi dihentikan.
Namun, polisi ternyata tetap bergerak.
Mereka kembali melihat kasus-kasus orang hilang sebelumnya.
Ternyata yang hilang itu memang pasien dari Suradji.
Akhirnya, rumah Suradji digeledah petugas kepolisian.
Ternyata benar, di rumahnya, Suradji menyimpan banyak pakaian wanita dan perhiasan.
Satu di antaranya adalah milik Sri Dewi.
Sontak, bukti ini menjadi dugaan kuat bahwa pelaku pembunuhan adalah Suradji.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/dukun-suradji_20180601_170119.jpg)