Dedi Mulyadi Ikut Hadir di Tengah-tengah Aksi Unjuk Rasa Ribuan Buruh
Kedatangan mereka ke perusahaan garment itu untuk mendesak hak gaji dari perusahaan yang tak kunjung dibayarkan secara utuh empat bulan terakhir.
Penulis: Haryanto | Editor: Seli Andina Miranti
Sebagai mantan aktivis buruh, Dedi mengaku, dirinya prihatin mengetahui kondisi yang tengah dialami para buruh.
Oleh karena itu, ia memiliki solusi dan saran bagi kedua belah pihak untuk menyelesaikan masalah pemenuhan hak dan kewajibannya.
• Hanya Sebabkan Dampak Buruk, Warga Inginkan Galian Pasir di Kampung Cicabe, Cimanggung, Ditutup
• Roberto Mancini Dianggap Bikin Permainan Timnas Italia Lebih Tenang
"Banyak pabrik yang sudah atau hampir gulung tikar. Tapi meski begitu, hak bagi para pekerjanya harus tetap dituntaskan. Penyelesaian masalah harus dibahas bersama," kata Dedi.
Dedi menyebut, pelunasan upah perusahaan bagi karyawan itu salah satunya dengan cara menjual aset yang masih ada.
Selain itu, perusahaan bisa juga mencari investor dan kembali menjalankan orderan atau produksi untuk menentupi kekurangannya.
Solusi jangka panjang juga sudah disiapkan Ketua DPD Golkar Jawa Barat itu. Setelah pertemuan dengan para buruh, dia akan menginventarisasi data pekerja berdasarkan umur.
Bagi yang usianya masih produktif bisa diadvokasi melalui berbagai pelatihan keterampilan. Namun bagi buruh yang telah tua, diberikan kompensasi berupa modal untuk berdagang atau UMK di rumahnya.
“Ada kawasan industri di Babakan Cikao, proyeksinya untuk Tahun 2020. Atau nanti buka usaha. Ini ikhtiar kami ke depan. Para buruh tidak boleh sendirian menghadapi masalah," tambahnya.
• Fasilitas Latihan Minim, Cabor Atletik Tetap Sumbang Tiga Medali untuk Cianjur pada Porda Jabar XIII
• Roberto Mancini Dianggap Bikin Permainan Timnas Italia Lebih Tenang