Dedi Mulyadi Ikut Hadir di Tengah-tengah Aksi Unjuk Rasa Ribuan Buruh

Kedatangan mereka ke perusahaan garment itu untuk mendesak hak gaji dari perusahaan yang tak kunjung dibayarkan secara utuh empat bulan terakhir.

Penulis: Haryanto | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun Jabar/ Haryanto
Ribuan karyawan PT Il Jin Sun Garment Purwakarta, yang kembali menggelar aksi demo di depan pabrik, Bungursari, Purwakarta, Senin (15/10/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Haryanto

TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Nasibnya masih menggantung dan belum ada kepastian dari pihak perusahaan, Ribuan Buruh IL Jin Sun Garment Purwakarta kembali melakukan aksi demo.

Kali ini, para buruh yang belum dibayarkan upahnya itu mengepung pabrik perusahaan di jalan raya Bungursari, Purwakarta, Senin (15/10/2018).

Kedatangan mereka ke perusahaan garment itu untuk mendesak hak gaji dari perusahaan yang tak kunjung dibayarkan secara utuh empat bulan terakhir.

Hal tersebut disampaikan koordinator aksi, Sinyo Rohman, saat ditemui disela aksinya, di depan halaman pabrik.

"Hak-hak kami belum juga dibayarkan oleh perusahaan. Sampai saat ini, sudah empat bulan gaji kami tak dibayar," kata Sinyo.

Sebenarnya, aksi protes serupa telah hampir setiap bulan dilakukan oleh para buruh yang didominasi perempuan itu.

Hanya saja, sampai saat ini aspirasi mereka yang telah disampaikan ke berbagai pihak tak kunjung dipenuhi oleh perusahaan.

Direncanakan, hari ini akan dilakukan mediasi antara perusahaan dan pihak buruh.

Porda Jabar 2018, Atlet Berkuda Sumbangkan 6 Medali Untuk Cianjur

Bahkan, perwakilan dari pemerintah juga bakal menengahi upaya mediasi tersebut. Hal itu guna mencari titik temu persoalan masalah yang berlarut-larut.

"Minimalnya, pemerintah bisa membantu mencarikan jalan keluar bagi seluruh karyawan di perusahaan garment itu. Terutama, yang menyangkut dengan hak mereka," ujar dia.

Di siang hari, disaat para buruh semakin panas karena tak adanya respon, hadir sosok pria yang tak asing bagi masyarakat Purwakarta.

Mantan Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi itu hadir ditengah masa buruh yang menuntut haknya dipenuhi oleh perusahaan.

Kedatangannya pun sontak disambut oleh para buruh yang telah berkumpul sejak pagi.

Sebagai mantan aktivis buruh, Dedi mengaku, dirinya prihatin mengetahui kondisi yang tengah dialami para buruh.

Oleh karena itu, ia memiliki solusi dan saran bagi kedua belah pihak untuk menyelesaikan masalah pemenuhan hak dan kewajibannya.

Hanya Sebabkan Dampak Buruk, Warga Inginkan Galian Pasir di Kampung Cicabe, Cimanggung, Ditutup

Roberto Mancini Dianggap Bikin Permainan Timnas Italia Lebih Tenang

"Banyak pabrik yang sudah atau hampir gulung tikar. Tapi meski begitu, hak bagi para pekerjanya harus tetap dituntaskan. Penyelesaian masalah harus dibahas bersama," kata Dedi.

Dedi menyebut, pelunasan upah perusahaan bagi karyawan itu salah satunya dengan cara menjual aset yang masih ada.

Selain itu, perusahaan bisa juga mencari investor dan kembali menjalankan orderan atau produksi untuk menentupi kekurangannya.

Solusi jangka panjang juga sudah disiapkan Ketua DPD Golkar Jawa Barat itu. Setelah pertemuan dengan para buruh, dia akan menginventarisasi data pekerja berdasarkan umur.

Bagi yang usianya masih produktif bisa diadvokasi melalui berbagai pelatihan keterampilan. Namun bagi buruh yang telah tua, diberikan kompensasi berupa modal untuk berdagang atau UMK di rumahnya.

“Ada kawasan industri di Babakan Cikao, proyeksinya untuk Tahun 2020. Atau nanti buka usaha. Ini ikhtiar kami ke depan. Para buruh tidak boleh sendirian menghadapi masalah," tambahnya.

Fasilitas Latihan Minim, Cabor Atletik Tetap Sumbang Tiga Medali untuk Cianjur pada Porda Jabar XIII

Roberto Mancini Dianggap Bikin Permainan Timnas Italia Lebih Tenang

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved