Transkrip Lengkap Pidato Game of Thrones Presiden Jokowi di Annual Meeting IMF
Presiden Jokowi mengibaratkan gejolak perekonomian global yang saat ini sedang berlangsung bak series 'Game of Thrones'.
Hadirin yang terhormat,
Dalam serial Game of Thrones, sejumlah “Great Houses”, “Great Families”, bertarung hebat antara satu sama lain untuk mengambil alih kendali “The Iron Throne”. “Mother of Dragons” menggambarkan siklus kehidupan. Perebutan kekuasaan antar para “Great Houses” itu bagaikan sebuah roda besar yang berputar seiring perputaran roda satu “Great House” tengah berjaya sementara “House” yang lain mengalami kesulitan. Dan setelahnya, “House” yang lain berjaya dengan menjatuhkan “House” yang lainnya. Namun, yang mereka lupa tatkala para “Great Houses”, sibuk bertarung satu sama lain mereka tidak sadar adanya ancaman besar dari utara. Seorang “Evil Winter”, yang ingin merusak dan menyelimuti seluruh dunia dengan es dan kehancuran. Dengan adanya kekhawatiran ancaman “Evil Winter” tersebut, akhirnya mereka sadar tidak penting siapa yang menduduki “The Iron Throne”. Yang penting adalah kekuatan bersama untuk mengalahkan “Evil Winter” agar bencana global tidak terjadi, agar dunia tidak berubah menjadi tanah tandus yang porak-poranda yang menyengsarakan kita semuanya.
Para hadirin yang berbahagia,
Saat ini kita sedang menghadapi ancaman global yang tengah meningkat. Perubahan iklim telah meningkatkan intensitas badai dan topan di Amerika Serikat hingga Filipina. Sampah plastik di laut, di seluruh penjuru dunia telah mencemari pasokan makanan di banyak tempat. Ancaman global yang tumbuh pesat tersebut yang hanya bisa kita tanggulangi jika kita bekerjasama.
Baru 5 hari yang lalu dalam panel antarnegara terkait perubahan iklim atau IPCC, Bapak Antonio Guterres, Sekretaris Jenderal PBB dengan tegas mengingatkan kita kembali bahwa waktu sudah sangat mendesak bagi kita untuk bertindak dalam skala besar-besaran guna mencegah kehancuran dunia akibat perubahan iklim global yang tidak terkendali. Kita perlu segera meningkatkan investasi tahunan secara global sebesar 400 persen untuk energi terbarukan. Untuk itu, kita harus bekerja bersama menyelamatkan kehidupan bersama kita.
Untuk itu, kita harus bertanya apakah sekarang kita merupakan saat yang tepat untuk rivalitas dan kompetisi? Sekali lagi, apakah sekarang ini merupakan saat yang tepat untuk rivalitas dan kompetisi? Ataukah saat ini merupakan waktu yang tepat untuk kerja sama dan kolaborasi? Apakah kita telah terlalu sibuk untuk bersaing dan menyerang satu sama lain sehingga kita gagal menyadari adanya ancaman besar yang membayangi kita semuanya? Apakah kita gagal menyadari adanya ancaman besar yang dihadapi oleh negara kaya maupun miskin, oleh negara besar ataupun negara kecil?
Para hadirin yang berbahagia,
Tahun depan kita akan menyaksikan season terakhir dari serial Game of Throne. Saya bisa perkirakan bagaimana akhir ceritanya. Saya yakin ceritanya akan berakhir dengan pesan moral bahwa konfrontasi dan perselisihan akan mengakibatkan penderitaan, bukan hanya bagi yang kalah tapi juga bagi yang menang. Ketika kemenangan sudah dirayakan, dan kekalahan sudah diratapi barulah kemudian kedua-duanya sadar bahwa kemenangan maupun kekalahan di dalam perang selalu hasilnya sama, yaitu dunia yang porak-poranda. Tidak ada artinya kemenangan yang dirayakan di tengah kehancuran. Tidak ada artinya menjadi kekuatan ekonomi yang terbesar di tengah dunia yang tenggelam.
Saya ingin menegaskan, saat ini kita masuk pada season terakhir dari pertarungan ekspansi ekonomi global yang penuh rivalitas dan persaingan. Bisa jadi situasinya lebih genting dibanding krisis finansial global 10 tahun yang lalu. Kami bergantung kepada Bapak-Ibu semuanya, para pembuat kebijakan moneter dan fiskal dunia, untuk menjaga komitmen kerja sama global. Saya sangat berharap Bapak-Ibu akan berkontribusi dalam mendorong para pemimpin-pemimpin dunia untuk menyikapi keadaan ini secara tepat. Diperlukan kebijakan moneter dan kebijakan fiskal yang mampu menyangga dampak dari perang dagang, disrupsi teknologi dan ketidakpastian pasar.
Saya harap pertemuan tahunan kali ini berlangsung produktif. Saya harap Bapak-Ibu semuanya mampu menyerap tenaga dan memetik inspirasi indahnya alam Bali dan Indonesia untuk kejernihan hati dan pikiran dalam memperbaiki kondisi finansial global untuk kebaikan kita bersama.
Terima kasih.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.