Nasib Guru N yang Dilaporkan Doktrin Anti-Jokowi, Tak Kuat Ngajar, Badan Sakit, dan Pikiran Linglung
Guru SMAN 87 Jakarta berinisial N yang dilaporkan mendoktrin anti-Jokowi kepada siswanya, kini dalam kondisi tidak baik.
Penulis: Indan Kurnia Efendi | Editor: Tarsisius Sutomonaio
TRIBUNJABAR.ID- Guru SMAN 87 Jakarta berinisial N yang dilaporkan mendoktrin anti-Jokowi kepada siswanya, kini dalam kondisi tidak baik.
Berdasarkan penjelasan Kepala Sekolah SMAN 87, Patra Patiah, N mengaku tertekan dan tak fokus mengajar.
"Secara fisiknya pun tidak sanggup. (Katanya) 'Saya sudah enggak sanggup ngajar, badan saya sakit' dan pikirannya agak linglung," kata Patra di SMAN 87, Kamis (11/10/2018), seperti dilansir Tribun Jabar dari Kompas, Jumat.
Ada pula instruksi Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan agar guru yang tersangkut masalah tidak mengajar dulu.
Sehubungan dengan adanya intruksi tersebut, N kemudian dinonaktifkan.
"Hari ini (kemarin) per 11 Oktober saya menandatangani surat pernyataan untuk menonaktifkan yang bersangkutan mengajar," ujar Patra.
Kendati dinonaktifkan, kata Patra, keputusan ini bukanlah sanksi bagi N.
Pasalnya, kewenangan menjatuhkan sanksi berada di tangan Dinas Pendidikan.
Pada Kamis kemarin, N diketahui telah diperiksa oleh Dinas Pendidikan.
"Status nonaktif sanpai masalah ini selesai dan beliau sehat," kata Patra.
• Adanya Potensi Likuifaksi di Bandung, 10 Kecamatan ini Bisa Ambles
Seperti diketahui, polemik yang mendera N bermula dari adanya aduan orang tua siswa yang kemudian menjadi viral.
Orang tua itu mengadukan anaknya dan siswa SMAN 87 lainnya dikumpulkan NK di masjid dan dipertontonkan video gempa di Palu, Sulawesi Tengah.
NK dituduh menyebut Jokowi yang mengakibatkan banyaknya korban bencana itu.
Setelah adanya laporan itu, Patra lantas mencari informasi dan membentuk tim investigasi yang beranggotakan para wakilnya.
N pun sempat dipanggil dan dimintai keterangan oleh kepala sekolah dan yang bersangkutan tidak mengakui tuduhan tersebut.
Sementara itu, kata Patra, sejumlah siswa yang diajar N mengatakan bahwa gurunya itu kerap menyinggung persoalan politik di kelas.
Namun, siswa tidak menegaskan apakah arah politiknya anti-Jokowi seperti yang dituduhkan.
• Apa itu Sesar Lembang yang Bikin Warga Bandung Harus Waspada?
Mengutip dari Kompas.com, N menyangkal bersikap anti-Jokowi kepada Patra. Ia mengaku memang melaksanakan kegiatan belajar mengajar di masjid dan memutarkan video gempa di Palu.
Pelajaran itu terkait jenazah. N meminta maaf jika ada ucapannya yang keliru dan dianggap salah oleh murid-muridnya.
"Dia bilang, 'Saya bersifat netral, Bu, saya mengajar sesuai pembelajaran'. Tapi tetap saja yang namanya ada asap pasti ada api, saya bilang," kata Patra.
Selain meminta maaf secara lisan, N diketahui menyampaikan permohonan maaf lewat surat bermaterai.
• 4 Fakta Pesta Seks Tukar Pasangan di Surabaya: Begini Cara Pelaku Mencari Mangsanya
Berikut isi suratnya:
Menyatakan bahwa:
1. Pascagempa dan tsunami di Sulawesi Tengah, saya melakukan refleksi pembelajaran di masjid dengan menggunakan media video tentang bencana gempa dan tsunami.
2. Selama dan setelah pemutaran video saya memberikan penjelasan/komentar tentang isi video.
Ada kemungkinan saya salah ucap atau siswa salah mempersepsikan kalimat-kalimat penjelasan saya.
3. Sehubungan dengan itu, sebagai manusia yang tidak luput dari khilaf dan salah, dengan hati yang tulus saya meminta maaf kepada seluruh masyarakat yang merasa dirugikan dengan kejadian ini, khususnya kepada Bapak Presiden Jokowi yang terbawa-bawa dalam masalah ini, dan juga kepada teman-teman wartawan.
Saya berjanji akan lebih berhati-hati di masa yang akan datang agar ucapan dan tindakan saya tidak menyinggung siapa pun.
4. Saya mohon kepada teman-teman wartawan untuk menyebarluaskan permohonan maaf saya ini melalui media.
5. Saya juga mohon maaf kepada keluarga besar SMA Negeri 87 Jakarta yang merasa dirugikan atas kejadian ini, karena kejadian ini seharusnya tidak menyangkut institusi SMA Negeri 87 Jakarta.
• Lirik Naik-naik Ke Puncak Gunung yang Diubah Fadli Zon Ternyata Berasal dari Nyanyian Habib Rizieq