22 Relawan Asing Ditolak Masuk Sulteng, dari Masuk Secara 'Ilegal' sampai Pakai Surat Palsu
Meski demikian, petugas berterima kasih atas keinginan relawan asing untuk membantu penanggulangan bencana di Sulawesi Tengah.
TRIBUNJABAR.ID - Terdapat 22 relawan asing dari sejumlah negara yang tidak diizinkan masuk ke kawasan Kota Palu.
Ke-22 relawan asing tersebut ditolak masuk karena tidak memiliki mitra lokal berbentuk organisasi yang memang merupakan salah satu syarat izin relawan asing terjun langsung ke daerah bencana.
Dilansir dari Kompas.com, para relawan tersebut terdiri dari lima relawan asal Nepal, delapan asal Meksiko, delapan asal Tiongkok, dan satu orang asal Australia.
Rima, Korban Tabrak Lari, Terbaring di Rumah Sakit, Terpaksa Galang Donasi Tutupi Kekurangan Biaya https://t.co/B7g28WVKkS via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) October 11, 2018
Tak hanya itu, ke-22 relawan asing tersebut tak mengantongi syarat lainnya, seperti tidak adanya barang bantuan yang dibutuhkan oleh Pemerintah Indonesia dalam barang bawaan mereka.
Pemerintah Indonesia sendiri menerima bantuan asing terbatas pada empat item yang dibutuhkan, yaitu transportasi udara, genset, tenda dan water treatmen.
Selain itu, ke-22 relawan juga tidak pernah mengajukan permohonan tertulis ke Kementerian Luar Negeri ataupun Kedutaan Besar masing-masing mengenai izin pemberian bantuan.
Padahal, permohonan tertulis tersebut menjadi syarat wajib bagi relawan asing yang ingin membantu langsung di daerah bencana.
"Kebijakan mengenai relawan asing diambil bukan dengan maksud untuk mencegah relawan asing memasuki Sulawesi Tengah, tapi untuk memastikan bahwa mereka mengutamakan koordinasi dengan tim atau badan di Indonesia yang memimpin proses penyelamatan dan upaya upaya pemulihan," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho di kantor BNPB, Utan Kayu, Jakarta Timur, Kamis (11/10/2018).
• Senator AS Kirim Surat ke Donald Trump Selidiki Kematian Jamal Khashoggi di Arab Saudi
Dari 22 relawan, 8 relawan asal Tiongkok hendak masuk ke Palu dengan mengklaim mendapat surat undangan langsung dari Bupati Sigi.
Namun, disinyalir surat tersebut palsu sehingga petugas tetap menolak mereka masuk ke Palu.
Dilaporkan, 3 dari 8 relawan asal Tiongkok tersebut sempat nekat memasuki Palu, meski saat ini ketiganya telah keluar dari wilayah tersebut.
Sementara, 14 relawan lainnya yang juga ditolak masuk ke daerah bencana, telah difasilitasi untuk kembali ke Balikpapan dengan menggunakan pesawat Hercules Malaysia.
"WNA tersebut telah diarahkan untuk menghubungi Tim Kemlu Posko Balikpapan guna mengajukan permohonan tertulis masuk Kota Palu setiba di Balikpapan," ujar Sutopo.
Meski demikian, petugas berterima kasih atas keinginan relawan asing untuk membantu penanggulangan bencana di Sulawesi Tengah.
• Penyakit Usus Buntu Bawa Cinta Laura Terjun ke Dunia Hiburan, padahal, Dulu Atlet Renang Berprestasi
Hanya saja, Sutopo menegaskan, pemberian bantuan tetap harus sesuai aturan. Hal ini berlaku di setiap negara.
"Kami terima kasih atas keinginan membantu masyarakat di Sulteng yang terkena bencana, tapi dalam bantuan tadi selalu ada aturan mainnya," kata Sutopo.
Gempa bermagnitudo 7,4 SR yang terjadi Jumat (28/9/2018) pukul 17.02 WIB di sejumlah wilayah di Sulawesi Tengah mengakibatkan 2.073 orang meninggal dunia dan 10.679 orang luka berat.
Tercatat pula, 680 orang hilang yang diperkirakan masih tertimbun di bawah reruntuhan bangunan akibat gempa dan tsunami.
Selain itu, dilaporkan juga 82.775 warga mengungsi di sejumlah titik.
67.310 rumah dan 662 sekolah tercatat rusak. Dan 22 fasilitas kesehatan serta 99 fasilitas peribadatan rusak berat.
• Apariencia UKM Seni Rupa UNIBI Gelar Kaleidoskop Art Exhibition
• Sedekah Bumi di Indramayu, Rasa Syukur Melimpahnya Hasil Bumi dan Memupuk Silaturahmi