Begini Tanggapan Sandiaga Uno Soal Grup Facebook Gay di Garut
Pola pendidikan yang saat ini diterapkan di Indonesia dinilai hanya mendorong agar peserta didik mengerti materinya.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Jagat media sosial terutama Facebook dihebohkan adanya dugaan grup khusus gay di Garut.
Mirisnya, ribuan anggota grup itu banyak dari kalangan pelajar SMP maupun SMA yang usianya masih belasan tahun.
Calon Wakil Presiden, Sandiaga Uno, turut mengomentari dugaan tersebut.
Rima, Korban Tabrak Lari, Terbaring di Rumah Sakit, Terpaksa Galang Donasi Tutupi Kekurangan Biaya https://t.co/B7g28WVKkS via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) October 11, 2018
Menurut dia, dari fenomena itu yang secepatnya harus dibenahi ialah sistem pendidikan.
"Sistem pendidikannya harus berbasis pembangunan akhlak," kata Sandiaga Uno saat ditemui usai membuka Training of Trainer Oke Oce Prasasti di Gedung Andalus City, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, Kamis (11/10/2018).
Ia mengatakan, dalam sistem itu nantinya akhlakul karimah merupakan landasan utamanya.
Pola pendidikan yang saat ini diterapkan di Indonesia dinilai hanya mendorong agar peserta didik mengerti materinya.
Menurut dia, penerapan dalam kehidupan sehari-harinya masih belum optimal.
• Polisi Sudah Periksa Pejabat DKI, Sponsor Perjalanan Ratna Sarumpaet ke Chile
"Ke depan yang digenjot itu harus akhlak dan nilai-nilainya dalam kehidupan," ujar Sandiaga Uno.
Ia mengaku, Prabowo-Sandi telah mempelajari sejumlah kasus di Indonesia.
Hasilnya, pola pendidikan holistik yang memberikan pemahaman ke peserta didik dan menyampaikan dengan penuh rasa kekeluargaan adalah kunci suksesnya.
"Kalau sistem pendidikan itu yang diterapkan, fenomena di Garut itu tidak akan muncul," kata Sandiaga Uno.
• Ditanya Soal LGBT, Hengky Kurniawan: Anak Muda Harus Dibuat Sibuk