Gempa Donggala
Kesaksian Pilot Batik Air Usai Gempa Donggala-Palu, Ada Gelombang Putih Bulat yang Semakin Membesar
Pilot Batik Air itu tidak menyangka bahwa fenomena yang ia lihat adalah tsunami yang menghempas Palu.
Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Kisdiantoro
TRIBUNJABAR.ID - Pilot Batik Air Ricosetta Mafella menceritakan detik-detik pesawat yang ia kendalikan lepas landas saat gempa mengguncang Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018).
Pada hari bercuaca cerah itu, Ricosetta Mafella tidak menyangka Donggala dan Palu akan dilanda bencana.
Dalam tayangan Mata Najwa yang diunggah di Youtube pada 3 Oktober 2018, Ricosetta Mafella mendapat firasat agar bergegas berangkat.
Padahal, sebelumnya Ricosetta Mafella menawarkan diri untuk memfoto co-pilotnya.
Saat di Bandara Mutiara, Palu, sesaat sebelum keberangkatan, ia meminta quick handling, sesuatu yang tidak biasa ia minta kepada ground handling.
"Saya duduk sebentar lalu saya berpikir, 'Bro (co-pilot), enggak usah foto ya, entar-entar saja," katanya.
Bahkan, Ricosetta menolak saat ditawari makanan oleh pramugari.
Setelah itu, Ricosetta memanggil semua petugas untuk meminta berangkat segera.
"Cepat, jangan delay, saya enggak mau delay. Tolong diatur, kalau sudah cleaning, lets go," ucap Ricosetta menirukan perkataannya pada saat itu.
Mengikuti firasatnya, Ricosetta 'menutup pintu' pesawat tiga menit dari jadwal seharusnya.
Ricosetta mengatakan saat itu terasa normal dan lancar.
Saat pesawat mulai rolling di runaway, Ricosetta merasakan pesawat bergerak ke kanan dan kiri.
• Sebanyak 2010 Orang Meninggal Dunia Akibat Gempa Donggala dan Palu
• 80 Persen Korban Gempa Donggala dan Tsunami Palu Alami Patah Tulang
Ia mengira guncangan tersebut karena lintasan yang tidak rata.
Setelah pesawat berhasil take off, Ricosetta mencoba untuk menghubungi menara ATC Bandara Mutiara.
Namun, tidak ada jawaban padahal panggilan ke tower ATC dilakukan beberapa kali.
"Biasanya dia manggil saya duluan. Saya take off 1.500 lebih, saya panggil, enggak nyahut, dua kali, tiga kali," ujarnya.
Ricosetta menyangka petugas ATC meninggalkan menara karena sudah memasuki ibadah salat magrib.
Saat mengudara di atas perairan, Ricosetta melihat pemandangan ganjil.
Ia melihat lingkaran-lingkaran yang terbentuk di laut.
Bahkan ia sempat mengabadikan fenomena tersebut.
Pilot Batik Air itu tidak menyangka bahwa fenomena yang ia lihat adalah tsunami yang menghempas Palu.
"Saya enggak tahu, bahkan gempa yang di siang hari itu saya enggak tahu. Enggak ada yang menginformasikan ke saya," katanya.
"Kalau saya tahu itu tsunami akan saya live terus bahkan saya minta izin kepada pengatur udara untuk izin memutar sekali," tambahnya.
Ricosetta mengatakan lingkaran tersebut tidak hanya ada di satu tempat, ada sekitar lingkaran ombak yang terlihat dalam video.
"Itu kalau kita lihat di-zoom, seperti bundaran, kemudian dia menghasilkan ombak," ujar Ricosetta.
"Putih warnanya dan semakin membesar dan semakin membesar," tambahnya.
Ricosetta menaruh curiga pada gelombang ombak yang semakin besar tersebut.
Ia menyebut lingkaran gelombak tersebut belum ada saat ia datang ke Palu.
Ricosetta baru menyadari Palu gempa saat ia bertanya di grup percakapan.
Ia menanyakan mengapa petugas ATC yang ia panggil-panggil tak menjawab.
Kemudian, Ricosetta diberi tahu mengenai gempa yang terjadi dan penyebab petugas ATC yang tidak menyahut.
Pilot Ricosetta menyebut sang petugas ATC yang bernama Antonius Gunawan Agung itu sebagai malaikat pelindungnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/ricosetta-dan-gelombang-besar-menghantam-palu_20181009_175515.jpg)