Gempa Donggala
FKKB PABR Kirim 6 Relawan ke Palu dan Donggala
Badan SAR dan Penanganan Bencana Forum Komunikasi Keluarga Besar Pencinta Alam Bandung Raya (FKKB PABR) mengirimkan enam orang relawan ke Palu dan . .
Penulis: Hakim Baihaqi | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hakim Baihaqi
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Badan SAR dan Penanganan Bencana Forum Komunikasi Keluarga Besar Pencinta Alam Bandung Raya (FKKB PABR) mengirimkan enam orang relawan ke Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.
Enam orang relawana tersebut, yakni, Ridho Fathurrahman (Mapella Unla), Wildan Zulfikar (Mapagri Universitas Kebangsaan), Aditya Agung Purnama (Himsipal SMAN 11 Bandung), Timor Syafruddin (Mapala Jalak Hitam) Polibisnis, Sugeng Triyono Sudarman (Gribapala Antapani), dan Fauzan Azqi (Pamor FPOK UPI Bandung).
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Tribun Jabar, ke-enam relawan ini berangkat pada Kamis pagi (4/10/2018), menggunakan jalur udara dan berangkat di Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung.
• Ridwan Kamil Minta Ratna Sarumpaet Segera Minta Maaf kepada Warga Kota Bandung
• Performa Real Madrid Sedang Menukik, Julen Lopetegui Terburuk Sejak Era Florentino Perez
"Sebelum berangkat, mereka dikumpulkan dahulu di kantor Sekretariat FKB PABR yang berada di Kecamatan Cileunyi," kata Edi Hermansyah, Pengarah Bidang Kesekertariatan FKKB PABR di Kantor Sekretariat FKKB PABR, Jalan Raya Cileunyi, Kabupaten Bandung, Kamis (4/10/2018).
Edi mengungkapkan, ke-enam orang ini merupakan relawan kelompok terbang pertama (kloter) untuk penanganan pascagempa yang terjadi di Nusa Tenggara Barat (NTB) beberapa waktu lalu.
"Jumlah relawan di forum ini ada 51, 45 orang lagi masih berada di Lombok, NTB," kata Edi.
• Gibran Rakabuming Raka Ikut-ikutan Tanya Nomor Telepon RS Bina Santika Setelah Disarankan Oplas
• Resmi, Laga Persib Bandung Vs Madura United Bakal Digelar di Stadion Mandala, Jayapura Papua
Lebih lanjut, Edi mengatakan, berangkatnya mereka ke Palu dan Donggala ini, atas dasar dan kemauan masing - masing relawan, sehingga diizinkan untuk terbang ke Palu.
"Mereka memang tertarik, selain itu, para relawan juga membawa hasil donasi dari pencinta alam se Bandung raya, untuk dibagikan kepada para korban bencana," katanya. (*)