Gempa Donggala
6 Relawan dari Pencinta Alam Ini Punya Pengalaman yang Cukup untuk Bantu Warga Palu dan Donggala
Setibanya di Palu dan Donggala nanti, mereka akan membuat posko untuk masyarakat, membuka akses, dan mencari data informasi pascabencana gempa dan . .
Penulis: Hakim Baihaqi | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hakim Baihaqi
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Badan SAR dan Penanganan Bencana Forum Komunikasi Keluarga Besar Pencinta Alam Bandung Raya (FKKB PABR) yang mengirimkan enam orang relawan ke Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, memastikan, keenam orang tersebut memiliki bekal pengalaman cukup.
Sebelum diterbangkan ke Palu dan Donggala, enam orang tersebut pernah menjadi relawan pascagempa di wilayah Lombok, Nusa Tenggara Barat.
"Mereka sudah satu bulan di Lombok dan akan kembali diterbangkan ke Sulawesi Tengah, mengerti apa yang harus dilakukan nanti di sana," Edi Hermansyah, Pengarah Bidang Kesekretariatan FKKB PABR di Kantor Sekretariat FKKB PABR, Jalan Raya Cileunyi, Kabupaten Bandung, Kamis (4/10/2018).
• Adelia Emosi Pasha Ungu Dituduh Diam Saja Soal Tsunami Palu, Bertahan di Sini karena Kita Tak Lari
• Hadapai Musim Hujan, Ini Progres BBWS Citarum untuk Antisipasi Banjir di Kawasan Bandung Raya
Setibanya di Palu dan Donggala nanti, mereka akan membuat posko untuk masyarakat, membuka akses, dan mencari data informasi pascabencana gempa dan tsunami yang menelan ribuan korban.
"Mereka tidak hanya memberikan bantuan saja, nantinya akan bersama masyarakat, terutama korban bencana. Namun bila berkurang, kami akan coba tambah lagi relawan dari Bandung, guna membantu mereka," katanya.
Ia berharap, diberangkatnya enam orang ini, diharapkan dapat mengaplikasikan ilmu dan pengetahuan di organisasi pencinta alam untuk membantu korban bencana.
• Ngopi Saraosna di Gedung Sate Kali Ini akan Lebih Romantis, Catat Tanggal Acaranya!
"Kami bergerak dari sisi kemanusian dan memegang teguh kode etik pencinta alam, yaitu membantu sesama," katanya.
Enam orang relawan tersebut, yakni, Ridho Fathurrahman (Mapella Unla), Wildan Zulfikar (Mapagri Universitas Kebangsaan), Aditya Agung Purnama (Himsipal SMAN 11 Bandung), Timor Syafruddin (Mapala Jalak Hitam) Polibisnis, Sugeng Triyono Sudarman (Gribapala Antapani), dan Fauzan Azqi (Pamor FPOK UPI Bandung).
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Tribun Jabar, ke-enam relawan ini berangkat pada Kamis pagi (4/10/2018), menggunakan jalur udara dan berangkat di Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung. (*)