Gempa Donggala
Cerita Pramugari Menyelamatkan Diri dari Gempa dan Tsunami yang Datang Beruntun
Pramugari bernama Tria Aditia Utari itu menceritakan bagaimana kepanikan dan suasana kala gempa dan tsunami datang nyaris bersamaan.
Tria pun berjalan cepat sambil berusaha menghindari runtuhan bersama dengan rekannya dan dua orang lainnya.
Tria dan yang lainnya akhirnya memutuskan untuk mencari tempat yang aman yakni rooftop.

Saat sedang menuju ke rooftop yang posisinya berada 6-8 meter di bawah lokasi Tria sedang berdiri, salah seorang ibu mengalami insiden pilu.
Ibu itu terjatuh saat sedang berpegangan menuju ke bawah rooftop.
Alhasil, kepala ibu itu pun bocor dan bersimbah darah.
Tria pun berusaha menyelamatkan ibu tersebut sambil memegangi kepala ibu yang berdarah-darah.
Saat sudah merasa aman dan berlari menuju pintu keluar usai dari rooftop, ia dibuat terkejut lantaran teriakan seseorang yang menyebut adanya tsunami.
"Udah setengah lari tiba-tiba ada bapak-bapak teriak ke aku "mbaa balik kesini, bahaya ada tsunami datang," cerita Tria.
Mendengar teriakan itu, ia dan yang lainnya pun menyelamatkan diri dengan langsung kembali ke rooftop tersebut.
Saat itu, Tria mengaku panik dan terus menerus berdoa.
"Aku berdoa dalam hati 'ya Allah lindungi mba kartika semoga ngga hanyut kegulung ombak'," imbuhnya dalam Instagram Story.
Begitu sampai di rooftop, ia mendengar suara gemuruh ombak yang kencang.
Tentunya hal itu membuatnya semakin panik.
Beberapa saat kemudian, Tria melihat air yang tadi deras menerjang hotelnya telah berhenti datang.
Genangan air yang ada di bawah hotelnya pun telah surut.