Gempa Donggala

Ini 15 Fakta Gempa dan Tsunami di Palu dan Donggala, Dari Peringatan Tsunami Hingga Kunjungan Jokowi

Tidak hanya gempa, tsunami pun melanda Palu dan menyebabkan ratusan jiwa meninggal dunia dalam bencana tersebut.

Penulis: Theofilus Richard | Editor: Theofilus Richard
Twitter/Sutopo_PN dan BNPB
Kerusakan akibat gempa dan tsumai Donggala-Palu, Sulawesi Tengah. 

Hingga Sabtu (29/9/2018), hanya jaringan XL yang masih berfungsi di Palu dan Donggala.

7. Rumah terseret air

Rumah tereseret ke tengah jalan raya di daerah Donggala, Sulawesi Tengah.
Rumah tereseret ke tengah jalan raya di daerah Donggala, Sulawesi Tengah. (Kompas.com/Kristianto Purnomo)

Banyak bangunan rusak akibat guncangan gempa dan diterjang tsunami.

Bahkan ada rumah yang terseret gelombang tsunami.

Hal itu diketahui setelah Kompas.com menemui adanya rumah yang terseret hingga ke jalan.

8. Warga 'serbu' SPBU dan minimarket

Warga menjarah bahan bakar minyak di SPBU Jalan Imam Bonjo, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (30/9/2018) pasca gempa bumi yang melanda kota tersebut. Selain mengakibatkan kelangkaan BBM, gempa Palu juga mengakibatkan ribuan bangunan rusak dan sedikitnya 420 orang meninggal dunia.
Warga menjarah bahan bakar minyak di SPBU Jalan Imam Bonjo, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (30/9/2018) pasca gempa bumi yang melanda kota tersebut. Selain mengakibatkan kelangkaan BBM, gempa Palu juga mengakibatkan ribuan bangunan rusak dan sedikitnya 420 orang meninggal dunia. (Kompas.com/Kristianto Purnomo)

Terhambatnya pengiriman bantuan dari berbagai daerah ke Palu dan Donggala, menyebabkan warga menggunakan cara lain untuk bertahan hidup.

Akhirnya banyak warga yang mengambil bahan bakar minyak dari SPBU.

Selain itu, warga juga mengambil banyak bahan makanan dari minimarket.

Mendagri Tjahjo Kumolo meminta pemda mendata barang yang diambil warga untuk nantinya dibayar oleh pemerintah pusat.

9. Narapidana keluar dari rutan

Narapidana dan tahanan dikumpulkan di halaman saat terjadi kebakaran di Rumah Tahanan Donggala, Sulawesi Tengah, Minggu (30/9/2018) pasca kerusuhan tahanan. Kerusuhan dipicu permintaan narapidana dan tahanan dibebaskan untuk menemui keluarga yang terkena musibah gempa tidak dipenuhi. Sekitar 100 tahanan dikabarkan melarikan diri.
Narapidana dan tahanan dikumpulkan di halaman saat terjadi kebakaran di Rumah Tahanan Donggala, Sulawesi Tengah, Minggu (30/9/2018) pasca kerusuhan tahanan. Kerusuhan dipicu permintaan narapidana dan tahanan dibebaskan untuk menemui keluarga yang terkena musibah gempa tidak dipenuhi. Sekitar 100 tahanan dikabarkan melarikan diri. (Kompas.com/Kristianto Purnomo)

Sebuah kerusuhan terjadi di Rutan Kelas II B, Donggala, Sabtu (29/9/2018).

Keriuchan tersebut, kata Kepala Rutan Kelas IIB Donggala, Saifuddin, dipicu keinginan para warga binaan menemui keluarganya.

Akhirnya pihak rutan mengizinkan narapidana menemui keluarganya dengan syarat harus lapor setiap dua hari sekali.

Saifudin juga mengatakan bahwa sekira 100 narapidana kabur setelah kerusuhan terjadi.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved