Nuffic Neso Ajak Masyarakat Indonesia Ikut Program Beasiswa di Belanda, Berikut Syaratnya

Direktur Nuffic Neso Indonesia, Peter van Tujil mengatakan kualitas pendidikan di Belanda sudah tidak di ragukan lagi.

Penulis: Cipta Permana | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Tribun Jabar/Cipta Permana
Direktur Nuffic Neso Indonesia, Peter van Tujil (kiri) dan Koordinator Promosi Pendidikan Nuffic Neso Indonesia, Inty Dienasari (kanan) menjelaskan terkait penawaran program beasiswa S2 hingga S3 di beberapa perguruan tinggi di Belanda, dalam konferensi pers di cafe Kapulaga, Jalan Dayang Sumbi, Bandung, Kamis (27/9/2018). 

Selain kelengkapan administrasi, juga diwajibkan terlebih dulu diterima sebagai mahasiswa di salah satu universitas di Belanda, dengan nilai International English Language Testing System (IELTS) minimal 650.

"Syarat yang paling susah adalah, harus sudah diterima sebagai mahasiswa di Belanda. Kenapa susah? Bagi sebagian masyarakat Indonesia, untuk mempelajari bahasa Inggris saja cukup sulit, dan salah satu persyaratan untuk diterima sebagai mahasiswa di Belanda harus memiliki nilai IELTS 650," ujarnya.

Sensasi Ayam Geprek Kemangi ala Dapoer Milaca, Wangi Kemangi Begitu Meresap Dalam Masakan

Solusi Salah Nama Saat Pendaftaran CPNS 2018 di Situs sscn.bkn.go.id

Inty menjelaskan, untuk tahun ini Nuffic Neso kembali membuka pendaftaran pengajuan beasiswa pada Januari 2019.

Salah satu syarat saat melakukan registrasi, calon mahasiswa harus sudah memiliki Letter Of Admission (LoA) dari pihak Universitas Belanda.

Oleh karena itu, di akhir tahun ini pihaknya terus melakukan promosi ke berbagai kota di Indonesia, agar para peminat dapat lebih mempersiapkan diri mengikuti program tersebut sedini mungkin.

Satu di antaranya mengadakan pameran pendidikan tinggi Belanda (Dutch Placement Day) pada November 2018 yang menghadirkan 27 universitas pemberi beasiswa.

"Seandainya pada November mendaftar melalui online, di laman www.nesoindonesia.or.id dengan menyertakan ijazah, transkrip nilai dari perguruan tinggi terakreditasi di Indonesia dan lainnya, pada Desember atau Januari kemungkinan sudah mendapat surat penerimaan. Proses berikuy akan lebih mudah, karena yang tersulit adalah bagian itu," katanya. 

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved