Suporter Tewas di GBLA

Edy Rahmayadi Cerita Soal Mengakhiri Wawancara Live, 'Apa Urusan Anda Menanyakan Itu' Jadi Viral

"Bukan hanya saya minta dihormati, tidak juga. Ini kepala ini kan sedang penuh, lagi enggak baik," ujarnya.

Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Ravianto
Kompas TV
Aiman Witjaksono dan Edy Rahmayadi 

Aiman : Pak Edy, saya ingin bertanya terkait dengan kasus ini tentu ini menjadi keprihatinan luar biasa karena videonya tersebar di media sosial, begitu biadab.

Saya katakan begitu biadab karena siapapun yang melihat tentu tidak dapat membayangkan betapa kita warga indonesia yang punya toleransi luar biasa melihat hal seperti itu. Apa yang menjadi catatan PSSI?

Edy Rahmayadi : Terima kasih, saya mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya, kita doakan almarhum Khusnul Khotimah (Aiman memotong : Amin).

Tak terputus di situ, kita sudah berkali dan sudah berulang kali mengantisipasi hal tersebut, terkhusus dengan Jakmania dan bobotoh.

Setiap saat kita evaluasi, setiap saat kita panggil masing-masing yang berrtanggungjawab dari kedua belah pihak.

Bahkan ini sudah 2 kali ditunda antara Persija dan Persib. Kekhawatiran ini sudah kita rapatkan dan sudah kita ketahui, dan saya sendiri menyaksikan aparat keamanan sudah mengantisipasi segitu jauh.

Aiman : Jadi apa yang menjadi masalah kalau seandainya ini sudah bisa diantisipasi kemudian aparat kemanan sudah bisa memperkirakan, tapi tetap terjadi hal yang sekali lagi saya katakan, biadab?

Edy Rahmayadi : Bukan biadab yah, rakyat Indonesia itu beradab, bukan biadab.

Aiman : Kalau kita lihat videonya biadab pak luar biasa, karena tidak ada satupun yang menolong itu.

Tidak ada satupun yang bisa menghentikan, tidak ada satupun yang berusaha memisahkan, saya tidak terbayang di bayangan saya, betapa bisa terjadi hal seperti ini.

Tidak ada satupun yang kemudian menolong.

Edy Rahmayadi : Jangan mengadilin seperti itu. Pihak yang berwajib sedang menanganin (Aiman memotong : saya setuju dengan hal itu pak ketua).

Sehingga nanti kita tahu. Ini yang harus kita luruskan.

Persepakbolaan kita mulai tumbuh secara positif. Ini yang nanti harus kita evaluasi lagi apa yang harus kita lakukan.

Kita harus tetap yakin bangsa Indonesia adalah bangsa yang beradab. Sehingga InsyaAllah ke depan ini merupakan kejadian yang terakhir. InsyaAllah kita doakan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved