Hamil Anak Kedua, Apa Saja Sih Langkah yang Harus Bunda Lakukan?

Kurangnya pengetahuan, dan pengalaman calon ibu menjadi alasan adanya tekanan mental yang mengganggu kesehatan psikis ibu hamil.

Penulis: Fauzie Pradita Abbas | Editor: Fauzie Pradita Abbas
tribunjateng/dok
Ilustrasi 

TRIBUNJABAR.ID - Kehamilan pertama seringkali ditanggapi dengan kecemasan dan kekhawatiran.

Kurangnya pengetahuan, dan pengalaman calon ibu menjadi alasan adanya tekanan mental yang mengganggu kesehatan psikis ibu hamil.

Riwayat kesehatan di kehamilan pertama dapat dijadikan acuan untuk kehamilan selanjutnya.

Nah, sebetulnya apa saja sih yang mesti kita persiapkan untuk kehamilan anak kedua?

Dilansir dari halodoc.com, kehamilan kedua biasanya akan menjadi lebih mudah dijalani, karena ibu sudah tahu hal-hal apa saja yang akan terjadi dan cara mengatasinya.

Tapi, tentu saja itu bukan berarti ibu boleh menyepelekan kehamilan kedua.

Ibu tetap dianjurkan untuk melanjutkan kebiasaan-kebiasaan baik yang ibu lakukan pada kehamilan pertama.

Seperti mencari dokter terbaik.

Baik pada kehamilan pertama maupun kehamilan kedua, menemukan dokter kandungan atau bidan yang terpercaya, berpengalaman dan dapat memahami kondisi ibu adalah hal yang paling penting.

Jika ibu merasa dokter kandungan atau bidan yang menangani kehamilan yang pertama adalah yang terbaik, maka ibu bisa meneruskan membicarakan kehamilan yang kedua ini dengannya.

Namun, jika ibu merasa tidak cocok dengan dokter kandungan terdahulu, maka carilah dokter lain yang terbaik untuk mendampingi ibu di masa kehamilan kedua ini.

Ibu dapat meminta rekomendasi dokter yang baik dengan bertanya kepada teman sesama ibu,dokter keluarga, perawat, maupun dokter anak.

Selain mencari dokter terbaik, ibu hamil pun tak boleh melupakan pola makan teratur.

Kehamilan menyebabkan berat badan ibu meningkat.

Banyak ibu hamil yang sulit mengembalikan berat badan menjadi ideal setelah melahirkan anak yang pertama.

Karena itu, untuk mencegah ibu mengalami obesitas, sebaiknya pada kehamilan yang kedua ini, ibu membatasi porsi makanan yang dikonsumsi.

Perbanyaklah konsumsi makanan yang sehat dan imbangi dengan rutin berolahraga agar berat badan ibu tetap terjaga.

Nah, untuk tetap menjadi orang tua terbaik bagi si buah hati, ibu hamil tak boleh sampai mengendurkan kasih sayang dan pengawasan terhadap anak pertama.

Kehamilan kedua ibu sebaiknya jangan sampai membuat si calon kakak jadi terabaikan.

Tetap luangkan waktu untuk merawat dan bermain bersama anak pertama sebelum bayi yang kedua lahir.

Namun, jika ibu sudah memasukki masa kehamilan trimester ketiga dan merasa kelelahan mengurus anak pertama, mintalah bantuan suami atau asisten rumah tangga untuk menjaga si Kecil.

Dan, ketika sudah dekat waktu untuk bersalin, Ibu hamil diharapkan harus bisa lebih rileks.

Proses persalinan anak kedua biasanya lebih mudah dan lebih cepat dibandingkan anak pertama, jadi ibu sebaiknya tidak terlalu cemas atau gugup.

Karena ibu sudah pernah melahirkan sebelumnya, tubuh ibu pun tahu apa yang harus dilakukan, sehingga persalinan anak kedua dapat terjadi lebih awal.

Jadi, ibu perlu mempersiapkan diri dengan membuat janji dengan dokter beberapa hari lebih awal dari hari persalinan untuk menghindari ibu melahirkan mendadak di tempat yang tidak terduga.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved