Longsor di Garut
BREAKING NEWS: Jalan Utama Garut Selatan Tertimbun Longsor, Warga Memutar Lewat Jalan Desa
Jalan yang menghubungkan Kecamatan Singajaya menuju Banjarwangi di Kabupaten Garut tertutup longsor pada Jumat (21/9/2018) dini hari.
Penulis: Firman Wijaksana | Editor: Kisdiantoro
TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Jalan yang menghubungkan Kecamatan Singajaya menuju Banjarwangi di Kabupaten Garut tertutup longsor pada Jumat (21/9/2018) dini hari.
Jalan yang menjadi akses utama warga di selatan Garut itu tak bisa dilewati.
Danramil Singajaya, Kapten Inf Iyus Rustandi, mengatakan longsor terjadi pukul 01.30 di Kampung Cijeruk, Desa/Kecamatan Singajaya.
Akibatnya Jalan Singajaya-Banjarwangi tertutup longsor. Warga yang akan melintas terpaksa memutar ke jalan desa.
• Pembuang Sampah Sembarangan Tertangkap Tangan Satpol PP Kab Bandung, Disidang, Lalu Didenda
"Jalan yang longsor ini jadi urat nadi utama warga. Sekarang kami berupaya segera mungkin membersihkan material longsor," kata Iyus, Jumat (21/9/2018).
Menurut Iyus, longsor terjadi setelah wilayah Singajaya dan Banjarwangi diguyur hujan sejak Kamis sore. Setelah hujan deras, tanggul irigasi Sungai Cilayung tak kuat menahan debit air yang besar.
"Air lalu meluap dan mendorong tanah di Kampung Cijeruk ke pinggir jalan. Longsor berasal dari tanah kebun. Tidak ada rumah yang terkena longsor," ujarnya.
• Ini Struktur Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno
Longsor menutup jalan dengan ketinggian 10 sampai 15 meter. Kendaraan roda dua dan empat tidak bisa melalui jalan sampai saat ini. Petugas masih berusaha membersihkan jalan.
"Roda empat paling menggunakan jalur alternatif. Melalui Desa Sukamulya ke Desa Pancasura lalu ke Desa Sukawangi tembus Desa Cigintung baru Desa Singajaya. Tapi jalan alternatif itu jaraknya 15 kilo dan ditempuh 1,5 jam. Padahal normalnya cuma lima kilometer," ucapnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/dua-warga-kecamatan-singajaya-mendorong-sepeda-motor_20180921_110541.jpg)